LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris tengah menyiapkan skeman penyelamatan besar-besaran untuk perusahaan-perusahaan yang terdampak parah pandemi virus corona (Covid-19).
Dikutip dari BBC, Senin (25/5/2020), skema bailout yang disebut dengan Project Business tersebut salah satunya bakal menyelematkan industri penerbangan yang mengalami kemerosotan pendapatan akibat pandemi.
Hal tersebut sebelumnya sempat diungkapkan oleh Menteri Perhubungan setempat, Grant Shapps, di depan parlemen.
Adapun Kementerian Keuangan setempat menyatakan, dana talangan yang disiapkan merupakan jalan terakhir untuk membantu dunia bisnis dalam menghadapi krisis.
Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Suntikan Rp 8,5 Triliun ke Garuda Bukan "Bailout"
"Kami telah menempatkan tingkat dukungan yang belum pernah ada sebelumnya untuk membantu bisnis melewati krisis ini. Selain itu banyak perusahaan mendapatkan dukungan dari mekanisme pasar yang sudah ada, seperti pemegang saham yang ada, pinjaman bank dan keuangan komersial," ujar juru bicara Kementerian Keuangan setempat.
Juru bicara yang tak disebutkan namanya tersebut mengatakan, dana talangan digelontorkan hanya ketika perusahaan yang bersangkutan telah kehabisan opsi.
Selain itu, dana talangan tersebut hanya diberikan kepada perusahaan-perusahaan kunci yang kerugiannya mampu membahayakan perekonomian secara keseluruhan.
"Seperti yang diharapkan masyarakat inggris, kami menyiapkan rencana cadangan yang memungkinkan, dan hal tersebut hanya akan dilakukan dengan melindungi para pembayar pajak," jelas dia.
Sebelumnya sempat diberitakan, produsen baja terbesar di Inggris, Tata Steel telah meminta pemerintah Inggris serta Wales untuk dukungan keuangan dengan nilai ratusan juta poundsterling.
Setidaknya, Tata Steel membutuhkan dana sebesar 500 juta poundsterling untuk bisa bertahan di tengah pandemi.
Adapun Financial Times juga sempat melaporkan, para pimpinan perusahaan penerbangan juga telah meminta kepada pemerintah setempat untuk fasilitas investasi jangka panjang yang bisa mendukung rantai pasok.
Hingga saat ini, untuk memitigasi dampak keuangan yang disebabkan oleh isolasi besar-besaran akibat pandemi, pemerintah Inggris telah mengumumkan beberapa setimulus, seperti penundaan pembayaran pajak hingga membayar upah lebih dari delapan juga pekerja hingga Juli mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.