Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Telah Salurkan Dana Desa Rp 2,17 Triliun untuk BLT

Kompas.com - 26/05/2020, 18:27 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menggunakan dana desa sebesar Rp 2,71 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.

Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini dana desa telah tersalur ke Rekening Kas Desa (RKD) di 59.453 desa atau 79 persen dari keseluruhan jumlah desa di Indonesia yang mencapai 74.953 desa per 23 Mei 2020.

"Dana desa telah tersalur ke Rekening Kas Desa (RKD) di 59.453 desa atau 79 persen desa, sedangkan saat ini, sebanyak 3.899 desa yang dana desanya sedang dalam proses penyaluran di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

Baca juga: Besaran BLT Dana Desa Naik Jadi Rp 2,7 Juta Per Keluarga

Budi pun menjelaskan, desa-desa yang telah tersalur dana desanya di RKD dapat melakukan percepatan penyaluran BLT Dana Desa,

Secara lebih rinci dia menjelaskan, desa yang sudah melakukan musyawarah desa (musdes) khusus dan telah menetapkan calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT dana desa sebanyak 59.238 desa atau 99 persen dari 59.453 desa yang telah mendapatkan pencairan dana desa di RKD.

Adapun desa yang telah menyalurkan BLT dana desa sebanyak 44.035 desa atau sebesar 74 persen, sementara untuk desa yang sudah musdes khusus dan telah menetapkan calon KPM namun belum menyalurkan BLT dana desa sebanyak 15.203 desa.

"Secara keseluruhan, penerima manfaat BLT Dana desa sebanyak 4,5 juta keluarga miskin dengan dana desa yang telah digunakan untuk BLT Dana Desa sebanyak Rp 2,173 triliun," jelas dia.

Baca juga: BLT Dana Desa Diperpanjang Jadi 6 Bulan

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyatakan bakal memperpanjang masa penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa menjadi enam bulan dari yang sebelumnya hanya tiga bulan.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti pun menjelaskan, dengan perpanjangan masa penyaluran tersebut maka pemerintah juga menambah besaran BLT menjadi Rp 2,7 juta per keluarga penerima manfaat (KPM), dari yang sebelumnya Rp 1,8 juta per KPM.

"Sehingga total anggaran untuk BLT Desa meningkat dari Rp 21,19 triliun menjadi Rp 31,79 triliun," kata Astera dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Jumat (22/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com