Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Diperkirakan Rugi Rp 316 Triliun Akibat Covid-19 di Kuartal I-2020

Kompas.com - 02/06/2020, 17:47 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan memperkirakan, risiko kerugian yang disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19) terhadap perekononomian mencapai Rp 316 triliun pada kuartal I-2020.

Hal tersebut dengan memerhitungkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada situasi normal biasanya berada di kisaran 5 persen. Sementara pada kuartal I-2020 lalu, perekonomian RI hanya tumbuh sebesar 2,97 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi RI mengalami koreksi sebesar 2,03 persen dari situasi normal.

Baca juga: New Normal, Pedagang Bakal Dilarang Naik KRL di Jam Sibuk

"Jadi ada lost potential growth dari ekonomi kita dari 5 persen ke 2,97 persen. Ada sekitar 2,03 persen atau 2 persen dari growth perekonomian ke ekonomi kita," ujar Kepala Pusat Kebijakan Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Hidayat Amir dalam video conference, Selasa (2/6/2020).

"Ini yang mungkin terjadi, dan itu kalau dikuantitatifkan tinggal kali saja PDB saat ini sekitar Rp 15.800 triliun di kali 2 persen," jelas dia.

Dia pun menjelaskan, BKF tengah mencoba melakukan pendekatan baru untuk melacak jenis kegiatan ekonomi yang mengalami pertumbuhan atau kemerosotan kegiatan selama pandemi Covid-19.

Harapannya, pemerintah bisa menetapkan skenario untuk memperiotitaskan kegiatan-kegiatan yang berpotensi tumbuh di tengah pandemi dan membantu dalam menggenjot perekonomian yang tengah tertekan.

Baca juga: Batal Berangkatkan Jemaah Haji, Ini Kata Garuda Indonesia

"Kita coba tracking dari aktivitas penerbangan, konsumsi listrik, kemudian juga ada dari Google Mobility, itu untuk menangkap penurunan aktivitas ekonominya seperti apa," kata dia.

Pemerintah pun telah memperkirakan, akibat pukulan pandemi virus corona, perekonomian RI akan tumbuh sekitar 2,3 persen untuk skenario berat dan -0,4 persen untuk sangat berat.

Dengan skenario tersebut, setidaknya bakal terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,89 juta jiwa dan angka pengangguran baru bertambah 2,92 juta untuk skenario berat.

Di sisi lain, untuk skenario lebih berat atau sangat berat, kemiskinan bisa meningkat 4,86 juta dan pengangguran 5,23 juta.

Baca juga: Tokopedia: Transaksi Token Listrik Sedang Ada Gangguan Secara Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com