Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ritel Diminta Gunakan Pembayaran Nontunai

Kompas.com - 10/06/2020, 07:15 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan akan meminta dan mendorong para pengusaha ritel untuk menerapkan metode pembayaran cashless atau nontunai pada saat mal resmi dibuka 15 Juni 2020.

Ia menyebut hal ini dilakukan untuk melindungi para pelanggan dan karyawan agar tidak tertular virus Covid-19.

"Kami dan semua ritel menerapkan pembayaran secara cashless atau nontunai sehingga bisa menurunkan risiko penyebaran Covid-19 dan tidak berkontak langsung," ujarnya dalam bincang-bincang MarkPlus Industry Rountable sekor Ritel yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Pemerintah Akan Terjunkan Tim Cek Aduan Tagihan Listrik Masyarakat

Ia juga mengatakan nantinya para ritel atau tenant juga harus wajib menjaga jarak dan setiap pelanggan dilarang untuk berkontak secara langsung.

Ia juga menyebut bahwa asosiasi telah menyusun protokol kesehatan yang nantinya wajib diterapkan baik untuk para karyawan, pengurus mal dan pengunjung.

Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain, menjaga jarak di toko atau restoran, melakukan penyemprotan berkala menggunakan disinfektan untuk tempat-tempat umum dan mengurangi jumlah pengunjung dan karyawan sebesar 50 persen.

Untuk menjaga kebersihan prasarana umum seperti lift dan eskalator, dikatakan Stefanus, para petugas kebersihan yang dulunya bertugas untuk membersihkan saja, kini memiliki tugas tambahan yaitu mensanitasi dan menjaga keamanan prasarana umum.

Baca juga: PLN Sebut Kurang Bayar Jadi Penyebab Tagihan Listrik Bengkak, Kok Bisa?

Begitupun dengan petugas keamanan, nantinya akan memiliki pekerjaan tambahan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik oleh pengelola, retail dan pengunjung.

Tak hanya itu, Stefanus juga menyebut pada saat pembukaan hari pertama mal nantinya, jumlah pengunjung tidak akan membludak.

"Menurut saya tidak akan ramai, karena mereka banyak pertimbangan lah. Belum lagi hari pertama, orang-orang akan lebih banyak memilih untuk pergi bekerja," kata dia.

Baca juga: [POPULER MONEY] Prosedur Pengajuan KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan | Kapasitas Angkut Penumpang Pesawat Dinaikkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com