Ia menyebut dari total jumlah celemek yang ia jual sebanyak 1.300 buah, semuanya lenyap terjual hanya dalam waktu 2 hari.
Kedua, lanjut dia, harus terus berinovasi. Nadya mengatakan semenjak pemerintah sudah mewajibkan masyarakat menggunakan masker, terbesitlah idenya untuk membuat dan menjual masker kain yang motifnya beragam.
Baca juga: Ingin Mulai Bisnis Fashion Muslim, Perhatikan 3 Hal Ini Dulu
Masker tersebut dia jual secara online, tidak menunggu beberapa jam saja, maskernya habis diburu pembeli.
"Masker saya pun juga banyak yang nyari, bayangkan saja, dari 2.000 produk masker yang saya buat, hanya dalam waktu 2 menit saja saya iklankan di Tokopedia, sudah langsung terjual habis," jelasnya.
Lalu tips yang ketiga, kata dia, harus gencar membuat promo. Seperti biasanya dengan membuat promo bisa menggaet keinginan masyarakat untuk berbelanja.
Nadya juga mendorong para pegiat usaha lokal lainnya khususnya yang berada di industri fahsion muslim untuk bisa berjuang, berinovasi dan melihat peluang agar bisa tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Jangan pantang menyerah, teruslah berinovasi, dan liihatlah peluang sekecil apapun itu. Kita harus terus berjuang di new normal ini," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.