Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 0,9-1,9 Persen Pada 2020

Kompas.com - 18/06/2020, 16:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020 sebesar 0,9 persen sampai dengan 1,9 persen.

Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi versi pemerintah yakni 0 persen hingga 1 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional diprakirakan menurun pada triwulan II-2020, meskipun perkembangan terkini menunjukkan tekanan mulai berkurang.

Baca juga: Penerimaan Negara dari Cukai Rokok Dinilai Bisa Tergerus

“Ekspor menurun sejalan dengan kontraksi perekonomian global, sementara konsumsi rumah tangga dan investasi menurun sejalan dampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengurangi akitivitas ekonomi,” kata Perry dalam video konferensi, Kamis (18/6/2020).

Perry juga mengatakan, perkembangan bulan Mei 2020 mengindikasikan tekanan terhadap perekonomian domestik mulai berkurang. Kontraksi ekspor terlihat tidak sedalam prakiraan sebelumnya sejalan peningkatan permintaan dari China.

“Beberapa indikator dini permintaan domestik juga mengindikasikan perekonomian telah berada di level terendah dan mulai memasuki tahapan pemulihan seperti tercermin dari penjualan semen, penjualan ritel, PMI, dan ekspektasi konsumen yang lebih baik dari capaian bulan sebelumnya,” ujar dia.

Baca juga: KKP Soal Budidaya Lobster: Masyarakat Lokal Harus Dapat Porsi Besar

Bank Indonesia memprakirakan proses pemulihan ekonomi mulai menguat pada triwulan III-2020 sejalan relaksasi PSBB sejak pertengahan Juni 2020 serta stimulus kebijakan yang ditempuh.

Perry menyebut pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berada pada kisaran 5 persen sampai dengan 6 persen. Hal ini terdorong oleh dampak perbaikan ekonomi global dan stimulus kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh dapat semakin efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi selama dan pasca Covid-19,” kata Perry.

Baca juga: Pemerintah Sebut 500 TKA Asal China Tenaga Ahli Mesin dan Teknisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com