Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Bintang Emon Difitnah | Misteri Kampung Salapan | Pemburu Webinar Gratis

Kompas.com - 20/06/2020, 15:13 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Alih-alih mendapatkan apresiasi atas penggunaan teknologi canggih tersebut, tulis Kompasianer David Abdullah, otoritas La Liga justru mendapatkan cibiran karena kualitas grafis yang mereka sajikan sangat buruk.

"La Liga memutuskan untuk membuat trobosan dengan menggunakan penonton virtual dalam pertandingan pembuka kompetisi, Sevilla vs Real Betis," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

3. Menyoal Tuduhan Rumah Sakit Menjadikan Covid-19 sebagai Ladang Bisnis

Awalnya Kompasianer Posma Siahaan sedikit kesal lantara fotonya dipakai tanpa izin di media sosial guna menyemangati rekan-rekan sesama petugas medis yang bertugas menangani covid-19.

Namun, baru 3 bulan masa pandemi ini, paada awal Juni 2020 lalu dikabarkan adanya tuduhan rumah sakit dan dokter-dokternya menjadikan wabah covid-19 ini sebagai "ladang bisnis".

Sebagai dokter yang bekerja di rumah sakit, Kompasianer Posma Siahaan sebenarnya ada hikmahnya dalam tudingan kepada Rumah Sakit.

"Masyarakat sudah mulai kritis terhadap rumah sakit dan tidak memuja-muja profesi kesehatan sebagai pekerjaan mulia, pahlawan sebenarnya masyarakat yang sudah memasuki new normal," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

4. Kritik untuk Pendaftar Webinar "Hit n Run"

Webinar kini semakin populer di Indonesia. Bahkan, saking maraknya webinar dilaksanakan dengan gratis.

Namun, masalahnya ketika webinar ini dilakukan tanpa dikenakan biaya bagi para pesertanya, banyak sekali yang asal mendaftar guna memenuhi kuota terlebih dulu.

"Kuota terpenuhi sedangkan masih banyak yang ingin mendaftar, penyelenggara belum tentu bisa mengakomodir karena memang terbatas kuotanya juga mempertimbangkan terbatasnya durasi sesi tanya jawab," ungkap Kompasianer David F Silalahi.

Ini yang semestinya jadi kesadaran bersama: menghadiri webinar setelah mendaftar merupakan bentuk penghargaan kepada panitia penyelenggara dan pemateri. (Baca selengkapnya)

5. Misteri Kampung Salapan, Kampung Tua Serba Sembilan

Tiba-tiba saja kampung ini ramai diperbincangkan, tidak hanya itu, dulu bahkan banyak yang niat sekali mengunjungi. Kampung Salapan, nama perkampungan tersebut.

Kampung Salapan (sembilan) berada di Desa Gempol Kecamatan Banyusari. Jaraknya 31 Kilometer dari pusat kota Karawang atau sekitar 1 jam perjalanan. Lokasinya, tulis Kompasianer Asep Sundapura, berada di tengah pesawahan dan terpisahkan dari kampung-kampung lainnya.

Salah seorang sesepuh kampung yang ditemui Kompasianer Asep Sundapura, bahkan heran mengapa orang-orang meramaikan kampungnya.

"Komunitas Kampung Salapan diprediksi sebagai keturunan dari para penjaga penjaga candi. Kampung Salapan juga berada tidak jauh dari Kalen Emas atau Sungai Emas yang konon terdapat banyak harta karun," tulis Kompasianer Asep Sundapura. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com