Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplain Tagihan Listrik, 14.991 Pelanggan Datangi Kantor PLN

Kompas.com - 24/06/2020, 13:39 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14.991 pelanggan di Jawa Timur (Jatim) mendatangi sejumlah kantor PLN di wilayah setempat untuk mengadu terkait lonjakan tagihan listrik yang diakibatkan pandemi Covid-19, jumlah itu dari total sebanyak 27.742 pengaduan yang diterima PLN dari tanggal 1-22 Juni 2020

Senior Manager General Affairs PLN UID Jatim, A Rasyid Naja di Surabaya, mengatakan upaya tanggap PLN UID Jatim melayani pengaduan pelanggan terkait kenaikan tagihan listrik dilakukan dengan dua cara.

Pertama melalui WhatsApp Hotline Center, Contact Center 123, callback pelanggan PLN, dan kedua penyiagaan petugas untuk menyambut pelanggan datang ke kantor secara langsung.

"Rata-rata, cara pelanggan mengadu terkait kenaikan tagihan listriknya terbanyak dengan datang ke kantor PLN, yakni sebesar 14.991 pengaduan, dari total 27.742 pengaduan yang kami terima," kata Rasyid dilansir dari Antara, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Mulai Hari Ini, Masyarakat Bisa Kirim Foto Meteran Listrik ke PLN

Sedangkan jumlah penyelesaian komplain yang telah dikerjakan PLN UID Jatim sebanyak 27.738 pengaduan atau 99,99 persen.

Sementara untuk total komplain terbanyak pertama ada di PLN UP3 Surabaya Utara sebesar 9.558 pelanggan, kedua di PLN UP3 Surabaya Selatan sebesar 2.178 pelanggan dan ketiga di PLN UP3 Madiun sebanyak 1.997 pelanggan.

"Untuk total komplain terkecil di PLN UP3 Ponorogo sebanyak 321 pelanggan. Kami akan terus menggiatkan edukasi kepada masyarakat bahwa kenaikan tagihan listrik disebabkan meningkatnya pemakaian akibat berubahnya pola pemakaian saat implementasi WFH dan Ramadhan," tutur dia.

Rasyid menjelaskan, naiknya tagihan listrik karena selisih antara pemakaian nyata dibanding pemakaian hasil perhitungan rata-rata 3 bulan pada Maret dan April 2020 yang belum tertagih pada April dan Mei 2020, sehingga selisih tersebut terakumulusi ke dalam tagihan Juni 2020.

Baca juga: Ditanya DPR Soal Tagihan Listrik Naik, Ini Respon Bos PLN

PLN UID Jawa Timur, kata dia, telah melakukan antisipasi terkait banyaknya pelanggan yang mengeluhkan kenaikan rekening sebelumnya, yakni dengan menyiagakan personel PLN di 130 posko pengaduan di seluruh UP3 maupun ULP, serta 114 nomor layanan Whatsapp Hotline yang siap menampung dan menindaklanjuti keluhan pelanggan.

"Keberadaan posko pengaduan dan layanan Whatsapp Hotline ini terbukti telah mampu memberikan pelayanan langsung kepada pelanggan yang membutuhkan," kata dia.

Sebelumnya banyaknya pengaduan yang masuk telah diprediksi, karena PLN Jatim mengerahkan kembali petugas baca meter ke lapangan untuk melakukan pencatatan meter tagihan listrik.

Pengerahan petugas baca meter ke lapangan menimbulkan dampak kenaikan tagihan rekening bagi pelanggan yang selama dua bulan sebelumnya diberlakukan metode rata-rata pemakaian tiga bulan akibat Covid-19.

Baca juga: PLN Optimis Penjualan Meningkat saat New Normal

Mengatasi dampak itu, PLN juga telah mengeluarkan skema perhitungan tagihan untuk melindungi pelanggan rumah tangga yang mengalami lonjakan pada tagihan listrik Juni 2020, yakni kenaikan itu bisa dibayar 40 persen terlebih dahulu, sisanya dibagi rata dalam tagihan tiga bulan ke depan.

Lapor mandiri meter kWh

PLN kembali membuka layanan pelaporan angka stand meter kWh atau meteran listrik secara mandiri mulai hari ini, Rabu (24/6/2020). Pelaporan mandiri ini akan digunakan sebagai perhitungan tagihan rekening Juli.

Meski petugas PLN sudah kembali melakukan pencatatan dan pemeriksaan, layanan ini disiapkan bagi pelanggan yang rumahnya tidak dapat dikunjungi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com