Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Kedinasan dengan Jumlah Pelamar Terbanyak di SSCASN-BKN

Kompas.com - 30/06/2020, 12:18 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kepegaiwan Nasional (BKN) telah menutup pendaftaran online Sekolah Kedinasan Tahun Anggaran 2020 (Dikdin) melalui portal SSCASN-BKN dikdin.bkn.go.id pada 26 Juni 2020.

Tercatat, sebanyak 160.189 orang menyelesaikan proses pendaftaran (submit dokumen) Sekolah Kedinasan Tahun Anggaran 2020.

Dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Selasa (30/6/2020), ada 6 Instansi yang membuka rekrutmen sekolah kedinasan. Meliputi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan jumlah 1200 formasi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan jumlah 600 formasi.

Baca juga: Mau Jadi Bank Korea di RI, Berapa Saham Pemerintah di Bukopin?

Selanjutnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan jumlah 2.676 formasi, Badan Intelijen Negara (BIN) dengan jumlah 250 formasi, Badan Pusat Statistik (BPS) dengan jumlah 600 formasi, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dengan jumlah 100 formasi.

Tahapan selanjutnya akan masuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Paryono menyebutkan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) mengagendakan SKD pada Juli 2020.

Jadwal SKD bisa berubah sewaktu-waktu berdasarkan kebijakan Pemerintah terhadap status pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Bukan Sekali Dua Kali Marah, Ini Momen Jokowi Pernah Tersulut Emosi

"Oleh karena itu, Panselnas juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sebelum mengambil keputusan,” ujar Paryono pada Senin, (29/6/2020) di Kantor Pusat BKN Jakarta.

Lantas mana institut yang paling banyak dilamar peserta? Berikut daftarnya:

  1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kemendagri ada di urutan pertama dengan jumlah pelamar terbanyak mencapai 57.534.
  2. PTTD-STTD yang dinaungi Kemenhub. Jumlah pelamarnya mencapai 34.384.
  3. Politeknik Statistika/STIS yang dinaungi BPS dengan jumlah pelamar 28.942.
  4. Poltekim dan Poltekip yang dinaungi Kemenkumham di urutan keempat dengan jumlah pelamar 26.679.
  5. Sekolah Intelijen Negara yang dinaungi BIN berada dengan jumlah pelamar 8.527.
  6. STSN yang dinaungi BSSN di urutan keenam dengan jumlah pelamar 4.123.

Baca juga: Produksi Pesawat Menciut 40 Persen, Airbus Bakal PHK 20.000 Karyawan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com