Ini Cara Platform Pendanaan Bisnis Likuid Projects Tingkatkan Kepercayaan Investor

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer dan pendiri PT Likuid Jaya Inovasi (Likuid Projects) Kenneth Tali mengatakan, ada sejumlah strategi untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap platform pendanaan bisnis Likuid ini.

Dia mengakui, selama masa pandemi virus corona (Covid-19) ini investor kerap berhati-hati menempatkan dananya untuk berinvestasi.

"Menjadi challenge bagi kami untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap Likuid. Kami baru menawarkan instrumen keuangan baru berbasis KSO (kerjasama operasional). Orang tahunya bagi hasil, tapi mereka enggak ngerti secara detil bagaimana hasilnya," ujarnya dalam diskusi santai virtual bersama media, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Hotel dan Restoran Gandeng Startup

Untuk itu, lanjut Kenneth, ada beberapa cara untuk meningkatkan kepercayaan para kolaborator kepada Likuid Project. Salah satunya melalui sosial media. "Sosial media, tentunya kita ada beberapa konten edukasi," katanya.

Selain itu, Likuid Project juga membuat nawala (newsletter) untuk memberikan informasi atau edukasi kepada para investor

"Ada newsletter yang kita kirim tiap minggunya untuk membantu edukasi. Jadi setiap orang bisa mengerti tanpa harus menjadi," ujarnya.

Kenneth menambahkan, saat ini sudah ada dua proyek yang telah dibantu pembiayaan melalui platform Likuid, yaitu proyek Solusi Teknologi PLN milik PT Tesla Daya Elektrika dengan pendanaan Rp 250 juta. Ada 14 kolaborator (investor) yang telah mendanai proyek tersebut.

Kemudian, proyek Social Card Game untuk platform HAGO milik PT Langit Impian, yang telah mendapatkan dana dari 41 investor sebesar Rp 505,2 juta.

Platform finansial project ini sejak diluncurkan Februari 2020 memutuskan untuk fokus pada enam sub sektor industri kreatif. Meliputi  entertainment berupa film dan event, food and beverage, teknologi, fitness and health, beauty, dan e-sport.

Likuid juga berencana ingin membuka pendanaan proyek pembuatan film Indonesia.