Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank-Bank BUMN Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/07/2020, 15:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Bank Himbara optimistis bisa menumbuhkan kredit sepanjang 2020 meski dihantam pandemi Covid-19.

Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara), Sunarso mengatakan, apalagi pemerintah mengharuskan bank BUMN yang mendapat penempatan dana Rp 30 triliun untuk menyalurkan kredit hingga Rp 90 triliun.

"Tadi saya sampaikan, untuk kredit kita proyeksikan tumbuh positif. Positifnya berapa? masing-masing bank beda-beda," kata Sunarso dalam konferensi pers, Rabu (1/7/2020).

Baca juga: UMKM Jadi Prioritas Ekspansi Kredit Rp 90 Triliun Bank Himbara

Pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini menyampaikan, BRI sendiri menargetkan kredit tumbuh 4-5 persen pada 2020.

Untuk mengantisipasi nasabah gagal bayar usai kredit disalurkan, bank-bank pelat merah ini menyambut baik bila ada perluasan penjaminan, misalnya untuk modal kerja di sektor-sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kalau nanti akan diperluas lagi penjaminan, kredit risikonya naik, dan akan diberikan asuransi kredit yang menjamin kredit itu untuk disepakati nanti tentang premi penjaminannya berapa, saya kira masih dalam proses. tapi kita menyambut baik," ujar Sunarso.

BRI, kata Sunarso, juga menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 120,2 triliun, yang penyalurannya termasuk dalam target ekspansi Rp 90 triliun. Penyaluran KUR tersebut sudah dilengkapi unsur penjaminan.

"Sekarang skema penjaminan sudah ada, skema yang sudah ada sebelum Covid-19. Kalau akan diperluas lagi, kita menyambut baik. Semua upaya ini kita maknai sebagai upaya kita tetap menumbuhkan kredit secara positif," pungkas Sunarso.

Sebelumnya, Bank-Bank Himbara berbagi tugas untuk menyerap kredit di sektor-sektor yang menjadi prioritas masing-masing.

Sektor-sektor itu antara lain sektor yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan, pendukungnya, dan distribusinya. Selanjutnya ada sektor pariwisata, perdagangan, perumahan, konstruksi, pertanian, dan transportasi.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya, akan menyerap sektor perdagangan dan perhotelan. Begitu pun ke beberapa korporasi terpilih yang membutuhkan pembiayaan.

Sementara BNI, akan banyak memprioritaskan sektor padat karya yang menstimulus pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor transportasi sebagai pendukung bisnis. Sedangkan BTN akan fokus pada pembiayaan konstruksi dan perumahan.

"Sebagai contoh kami bidangnya lebih banyak di korporasi, tapi bukan berarti tidak masuk di usaha mikro. Beberapa selected korporasi juga kami akan bantu pembiayaannya, sepanjang memang situasi ekonomi ini mulai ada kelonggaran untuk melakukan ekspansi," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar di kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com