Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Dana di Jepang, Pemerintah Terbitkan "Samurai Bonds" Senilai 100 Miliar Yen

Kompas.com - 03/07/2020, 13:06 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang yen Jepang. Surat utang yang juga disebut sebagai Samurai Bonds tersebut diterbitkan dalam lima seri dengan total nilai 100 miliar yen Jepang.

"Tidak terlihat penerbitan obligasi di pasar keuangan Jepang sampai dengan akhir Mei 2020. Pagi ini, pemerintah berhasil menerbitkan 100 miliar yen Jepang Samurai Bonds yang menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk tahun 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).

Lima seri Samurai Bonds yang diterbitkan pemerintah yaitu, RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730 dan RIJPY0740.

Baca juga: Pemerintah Masih Punya Utang Rp 1,88 Triliun ke Hutama Karya

Secara lebih rinci, pemerintah menawarkan seri RIJPY0723 dengan nominal 50,7 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,13 persen, dan tenor tiga tahun.

Selain itu seri RIJPY0725 dengan nominal 24,3 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,35 persen, dan tenor lima tahun. Kemudian, seri RIJPY0727 dengan nominal 10,1 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,48 persen, dan tenor tujuh tahun.

Selanjutnya, seri RIJPY0730 dengan nominal 13,4 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,59 persen, dan tenor 10 tahun. Terakhir, seri RIJPY0740 dengan nominal 1,5 miliar yen Jepang, tingkat kupon 1,8 persen, dan tenor 20 tahun.

Untuk diketahui, proses pemasaran kelima seri Samurai Bonds tersebut dilakukan sejak 29 Juni 2020 lalu.

"Sampai dengan tiga hari proses pemasaran, dengan permintaan yang cukup solid yang datang dari investor Jepang maupun luar Jepang, Pemerintah memutuskan untuk mempersempit final guidance ke spread terendah dari initial guidance," tulis DJPPR.

Baca juga: Momen Anggota DPR Usir Bos Holding Tambang BUMN Usai Debat Soal Utang

Penerbitan lima surat utang memiliki rating BAAA2 dari Moody's, BBB dari S&P, dan BBB dari Fitch.

Basis investor pada penerbitan surat utang cukup beragam, yaitu manajer aset 29,1 persen, bank 18,6 persen, asuransi jiwa 7 persen, bank daerah 6,7 persen, lembaga pensiun 2,5 persen, asuransi properti 1,6 persen, dan lainnya.

Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd., dan SMBC Nikko Securities Inc.

Pemerintah menilai transaksi ini merupakan momentum yang menumbuhkan kepercayaan pasar Jepang dan potensial untuk diikuti oleh penerbitan obligasi lainnya di pasar Jepang.

"Dana yang diterima Pemerintah dari penerbitan Samurai Bonds ini akan digunakan sebagai pembiayaan defisit APBN, termasuk untuk upaya penanggulangan dan pemulihan pandemi Covid-19," jelas DJPPR.

Baca juga: Dirut Pertamina: Pemerintah Punya Utang Rp 96,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com