Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Tak Perlu Lagi Menumpang Listrik ke Tetangga...

Kompas.com - 16/07/2020, 16:56 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengungkapkan belum terpasangnya sambungan listrik ke seluruh rumah membuat masyarakat harus menumpang listrik ke tetangganya.

Namun kini masalah itu dinilai bisa teratasi. Hal ini karena Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 450 VA ke 57.573 rumah tangga.

Menurutnya, program ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian ESDM untuk menjamin masyarakat mendapatkan pasokan listrik secara merata

"Kementerian ESDM terus berkomitmen menyediakan pasokan energi yang cukup dan merata meskipun saat ini kita tengah berada pada masa adaptasi kebiasaan baru akibat pengaruh virus Covid-19," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Modal Asing Masuk, Rupiah Menguat 14,42 Persen Selama Kuartal II-2020

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan, BPBL merupakan program bantuan yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM Peduli, 28 badan usaha sektor energi, juga PLN.

"Melalui program ini masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan listrik, atau listriknya masih menumpang dari tetangga, kini bisa mendapatkan listrik secara mandiri," kata dia.

Arifin berkomitmen, program ini akan terus dilanjutkan sampai rasio elektrifikasi mencapai 100 persen.

Baca juga: Ketua BPK Sebut Benny Tjokro Memberikan Keterangan Palsu

"Kami masih punya tugas melistriki 433 desa di daerah 3T, yang menjadi program kami tahun ini dan tahun depan," ucapnya.

Sementara itu Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, sampai dengan Maret 2020 rasio elektrifikasi mencapai 98,93 persen.

Melalui program BPBL, Zulkifli berharap dapat menggenjot realiasai rasio elektrifikasi, hingga mencapai target 99,9 persen sampai akhir tahun ini.

"Melalui program pasang baru listrik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T, saudara-saudara kita bisa menikamti akses listrik," ucapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Bidik Investasi Perusahaan Asing yang Keluar dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com