Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perta Arun Gas Paparkan Potensi Perluasan Bisnis di Kuwait

Kompas.com - 17/07/2020, 20:45 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu Sub Holding Gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN)Tbk Perta Arun Gas (PAG) berencana memperluas serta memanfaatkan potensi bisnis Operation & Maintenance (O & M) Liquefied natural gas (LNG) regasifikasi di Kuwait.

President Director PAG Arif Widodo mengatakan, rencana ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan visi perusahaan regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia.

“Dengan kompetensi yang dimiliki PAG dalam mengoperasikan Kilang LNG Regas dan LNG Hub, kami berharap dapat mengembangkan bisnis O & M keluar negeri salah satunya Kuwait,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam virtual meeting M-Teams bersama Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait guna membahas rencana ini, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Gas Pembangkit Listrik, PGN Bangun 8 Klaster LNG

Pada kesempatan ini, Arif memaparkan overview bisnis perusahaan secara keseluruhan. Dia juga menjelaskan terkait dengan aset-aset Ex Arun LNG Plant yang telah disewa PAG melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Termasuk, potensi untuk melakukan utilisasi aset ex Arun lainnya untuk kegiatan pengembangan di Arun, seperti Liquified Petroleum Gas (LPG) Hub, fuel oil & LNG bunkering, dan logistic shore base.

"Aset- aset ex PT Arun yang sudah kami utilisasi saat ini antara lain 5 unit tangki LNG kapasitas total 636.000 meter kubik (m3)," jelas Arif.

Lalu ada juga, lanjut Arif, 1 unit LNG Jetty @80,000 deadweight tonnage, 6 unit Pembangkit Listrik dengan kapasitas output 220 MegaWatt, Utility Plant serta sebagian Area Perkantoran dan Perumahan.

Arif juga menyebut, selain dapat mencapai visi perusahaan, pihaknya berharap dapat berkontribusi dalam membuka lapangan kerja bagi pekerja atau lulusan perguruan tinggi Indonesia.

Baca juga: PGN Berupaya Dorong Kemajuan Industri di Kawasan Ekonomi Eksklusif Sei Mangkei

Caranya yaitu dengan mengirim mereka yang mempunyai potensi besar untuk nantinya mengoperasikan regasifikasi di Kuwait.

"Dalam rencana bisnis ini, PAG juga telah membuat stakeholder mapping guna memitigasi risiko yang akan terjadi untuk bisnis tersebut,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Arif menyebut pula, pihaknya ingin mengetahui terkait pelaksanaan bisnis di Kuwait. Untuk itu, pihaknya melalui KBRI Kuwait meminta bantuan serta dukungan.

Hal ini dilakukan agar PAG memiliki persiapan dan memperoleh informasi yang lengkap, terutama aturan-aturan bisnis di Kuwait.

Tak hanya itu, perlu diketahui pula potensi kerja sama dengan partner local company yang merupakan kewajiban perusahaan yang akan berbisnis di Kuwait.

Baca juga: Meski Pandemi, PGN Tetap Bangun Infrastruktur dan Layani Konsumen

Adapun, hadir dalam virtual meeting tersebut, Duta Besar RI di Kuwait Tri Tharyat beserta tim Atase Tenaga Kerja dan Tim Ekonomi, Direksi PAG dan tim Head Office maupun Tim dari Site Plant.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com