Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Proyeksi Pertumbuhan Kredit Sampai Akhir 2020 Hanya 4 Persen

Kompas.com - 23/07/2020, 12:52 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi pertumbuhan kredit perbankan tahun 2020 diproyeksi akan mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2019.

Hal tersebut diakibatkan terdampaknya roda perekonomian oleh pandemi Covid-19, utamanya pada kuartal II tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, berdasarkan proyeksi dari berbagai perbankan nasional, realisasi pertumbuhan kredit tahun ini hanya akan mencapai 4 persen.

Baca juga: Kredit Perbankan Diperkirakan Baru Pulih Akhir 2020

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit 2019, yang mencapai 6,08 persen.

"Kalau kita perkirakan dari berbagai angka, proyeksi perbankan dalam business plan, credit grwoth di akhir tahun sekitar 3 sampai 4 persen," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (23/7/2020).

Lebih lanjut, Wimboh menjelaskan, pertumbuhan kredit yang menurun cukup dalam terjadi pada Mei 2020. Pada Mei lalu, pertumbuhan kredit hanya mencapai 3 persen.

Perlambatan pertumbuhan kredit diprediksi masih akan berlanjut hingga Juni lalu. Pasalnya, sejak April hingga Juni 2020, perekonomian nasional mengalami pukulan telak akibat berbagai kebijakan pembatasan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Aktivitas ekonominya, masih di bulan Juni belum begitu bergerak," ujar Wimboh.

Baca juga: BI: Pertumbuhan Kredit Baru Terindikasi Kontraksi 33,9 Persen di Kuartal II 2020

Pertumbuhan kredit, Wimboh menambah, diproyeksi akan kembali tumbuh lebih cepat mulai Juli ini. Hal tersebut, sejalan dengan dibuka kembalinya berbagai aktivitas perekonomian nasional.

"Juli (pertumbuhan kredit) kelihatanya akan sudah mulai naik," katanya.

Wimboh menilai, dengan mulai kembali pulihnya roda perekonomian, permintaan terhadap kredit perbankan diyakini akan kembali berada di level normal pada tahun depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com