Untuk mulai nabung emas ini mudah, Anda bisa membeli emas langsung di toko emas dan butik Antam, atau beli online lewat aplikasi e-commerce dan pegadaian yang memiliki program tabungan emas.
Selanjutnya, Anda tak perlu ragu untuk mulai menabung emas dengan modal kecil. Menabung emas bisa Anda mulai kapan saja, dengan modal berapapun yang Anda miliki, bahkan dengan uang sebesar Rp 5.000 saja Anda bisa menabung emas.
Ingat ya, investasi emas kini semakin praktis, aman dengan modal yang terjangkau. Uang yang Anda setorkan nantinya akan dikonversi langsung menjadi bentuk emas sesuai dengan nilainya.
Apabila kelak tabungan emas Anda sudah terkumpul, Anda bisa mencairkannya, dalam bentuk uang tunai atau kepingan emas atau emas batangan.
Jadi, Anda bisa memiliki emas batangan senilai 100 gram melalui sistem menabung ini. Cukup mudah bukan?
Baca Juga: 7 Cara Pintar Atur Uang di Era New Normal
Kunci sukses menabung adalah disiplin. Jadi Anda harus selalu ingat pada tujuan menabung yaitu untuk kebutuhan biaya dana pendidikan.
Agar tujuan tersebut tercapai, mulailah rutin menyisihkan sebesar 10 persen atau lebih dari gaji untuk ditabungkan emas.
Lalu, sebisa mungkin kurangi pengeluaran konsumtif. Lebih baik alihkan dana konsumtif untuk menambah nilai tabungan emas.
Mulailah fokus untuk menyiapkan biaya pendidikan sang buah hati. Yakinlah, dengan disipilin menabung emas Anda pasti bisa memiliki dana yang cukup untuk biaya sekolah anak-anak hingga lulus di masa depan nanti.
Baca juga: Mau Persiapkan Dana Pendidikan, Pilih Asuransi atau Investasi?
Apabila dana tabungan emas Anda belum dibutuhkan untuk biaya pendidikan, pastikan Anda tidak tergoda untuk mencairkannya. Usahakan untuk tidak buru-buru mencairkan emas yang Anda miliki.
Pilih pencairan di waktu terbaik, yakni pada saat harga emas sedang naik atau tinggi.
Anda bisa menikmati keuntungan investasi emas secara maksimal ketika ada kenaikan harga. Namun, hal yang terpenting adalah lakukan pencairan hanya ketika Anda memang membutuhkannya untuk biaya pendidikan anak-anak, bukan kepentingan lainnya.