Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Kelola Gaji di Era New Normal agar Tak Cepat Habis

Kompas.com - 02/08/2020, 08:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Alhamdulillah sudah gajian. Rasanya hati ini senang dan tenang karena uang di rekening bertambah. Pastikan uang gaji yang Anda terima teralokasikan dengan baik agar semua kebutuhan hidup tercukupi dan semoga gaji Anda tidak ludes dalam beberapa minggu saja.

Namun, kenyataannya mengelola uang gajian itu tidak mudah. Ada banyak godaan bertebaran seperti diskon gajian (pay day) di e-commerce kesayangan, hingga diskon cash back di platform pesan makan online.

Nah, biar Anda tidak stres di tengah bulan gara-gara uang gajian sudah habis duluan gara-gara spending konsumtif. Sebaiknya Anda belajar memahami dan mengatur gaji Anda.

Baca juga: Tak Masuk dalam Gaji Ke-13, Berapa Besaran Tunjangan Kinerja PNS?

Tapi bagaimana caranya mengelola gaji yang gampang dilakukan di era adaptasi kebiasaan baru saat ini? Simak ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Tetapkan Bujet Bulanan dan Atur Prioritas

Dengan adanya budget, mengelola uang gaji jadi lebih mudah karena sudah ada batasan yang ditetapkan diawal. Bujet harus dibuat sesuai pos-pos pengeluaran selama satu bulan.

Sebagai contoh, tentukan bujet makan dan keperluan sehari-hari misalnya Rp1.500.000, bujet token listrik dan internet sebesar Rp 500.000, bujet berbagi uang ke orangtua sebesar Rp 500.000 dan lain sebagainya.

Selanjutnya, supaya gaji awet hingga tanggal gaji berikutnya, kuncinya adalah disiplin dengan bujet yang sudah dibuat. Jangan tergoda untuk belanja keperluan konsumtif diluar bujet yang ditetapkan, apalagi sampai berhutang melalui kartu kredit atau PayLater.

Ingat ya, di era new normal ini Anda harus lebih sadar dengan pengeluaran Anda. Hindari pengeluaran yang tidak perlu, dan cobalah untuk mengatur prioritas spending berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.

2. Cukupi Tabungan Dana Darurat

Bagaimana kondisi tabungan dana darurat Anda? Sudah amankah?
Idealnya, Anda memiliki dana darurat sebesar 3 kali – 6 kali dari total pengeluaran bulanan.

Salah satu cara mengelola gaji yang baik adalah dengan rutin menyisihkan uang untuk tabungan dana darurat. Jadi, jangan ditunda atau dilupakan ya pos keuangan yang satu ini.

Sejak awal terima gaji usakan langsung segera menabung dana darurat. Soal berapa yang harus ditabung, Anda tak perlu bingung. Anda bisa rutin menabung sebesar 10 persen dari total gaji bersih.

Dengan rutin menabung dana darurat ini, setidaknya Anda punya dana cadangan kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan yang tak terduga di masa mendatang.

Baca Juga: Tips Cerdas Ajukan Kenaikan Gaji

3. Investasi Demi Masa Depan

Ada anggapan bahwa investasi tidak terlalu diperlukan, yang penting menabung saja. Alasannya, situasi pandemi membuat investasi, ekonomi dan pasar uang menjadi penuh dengan ketidakpastiaan.

Padahal investasi itu bisa dimulai sejak kapan saja. Tak perlu menunggu kondisi pandemi usai. Justru, mulai dari sekarang Anda harus sudah investasi agar bisa lebih cepat mewujudkan tujuan keuangan.

Uang gaji yang Anda terima setiap bulan, sebaiknya jangan dihabiskan semua untuk membiayai kebutuhan hidup dan gaya hidup saja. Ingatlah dengan kebutuhan keuangan masa depan Anda.

Mulai rutin alokasikan sebesar 10 persen dari total gaji bulanan untuk investasi. Misalnya, gaji Anda sebesar Rp 6 juta, maka sebesar Rp 600.000 bisa digunakan untuk investasi. Dengan modal yang Anda miliki, Anda bisa beli saham, reksadana, obligasi, atau tabungan emas (logam mulia).

4. Jangan Bersenang-senang Berlebihan

Bersenang-senang sehabis gajian itu boleh, asal sewajarnya saja. Ingat pikirkan juga hari esok. Pikirkan juga bahwa situasi new normal ini bukan berarti kondisi sudah pulih dan ekonomi membaik.

Boleh saja kok shopping atau nongkrong, tapi jangan terlalu sering. Buatkan alokasi untuk pos “menyenangkan diri sendiri”, sehingga Anda tidak perlu mengorbankan alokasi pada pos lain untuk membiayai kebutuhan yang satu ini.

5. Perbanyak di Rumah Saja

Meskipun kini sudah banyak mall, restaurant dan tempat wisata yang mulai dibuka. Sebaiknya, Anda tetap bijak menyikapi hal ini dan perbanyak di rumah saja.

Nah, pada saat di rumah aja, Anda harus bisa mengendalikan diri agar uang gaji awet. Caranya, kurangi intensitas membeli makanan kekinian secara online dan stop belanja online yang tidak diperlukan.

Sebaiknya Anda gunakan waktu luang yang ada dengan hal-hal yang produktif dan positif. Misalnya mengikuti webinar belajar kelola keuangan, belajar investasi hingga melakukan freelancer untuk mendapatkan pemasukan tambahan.

Lakukan dengan Senang

Ketika Anda mencoba kelima tips kelola gaji diatas, lakukan dengan perasaan senang agar hasilnya maksimal. Milikilah pikiran positif seperti Anda bisa melakukannya, Anda bisa mengurangi kebiasaan boros, Anda punya dana darurat dan investasi untuk masa depan yang lebih baik.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com