Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Tingkatkan Daya Saing lewat Inovasi

Kompas.com - 03/08/2020, 17:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam prestasi dan capaian menghiasi langkah PT Pupuk Kaltim, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), selama setahun terakhir lewat berbagai inovasi yang diterapkan.

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman mengatakan, sebagai produsen urea terbesar di Indonesia yang berperan mendukung kedaulatan pangan nasional, Pupuk Kaltim terus berbenah dengan menekankan inovasi serta efisiensi di segala bidang.

Alhasil, perkembangan industri yang dipengaruhi beragam faktor pun mampu dihadapi sehingga mampu meningkatkan daya saing perseroan secara nasional maupun global.

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Saat Musim Tanam, Pupuk Kaltim Siapkan Produk Non Subsidi

Bakir juga menyampaikan, keberhasilan perseroan telah ditunjukan melalui sejumlah prestasi. Pada 2019, Pupuk Kaltim meraih KPI kategori Baik dengan tingkat Kesehatan Perusahaan kategori Sehat AA.

Pupuk Kaltim juga mencapai kinerja unggul sesuai kriteria Baldridge Excellence Framework (BEF) dengan skor 692, sesuai kinerja Perusahaan pada level Industry Leader.

“Capaian ini untuk mengetahui posisi kinerja Perusahaan melalui penilaian yang dilakukan secara fair, sekaligus memotivasi karyawan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik,” kata Bakir Pasaman dalam siaran resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (3/8/2020).

Ia menyebut, kinerja produksi dan penjualan pada 2019 juga berjalan dengan baik dan lancar. Produksi pupuk Urea mencapai 104 persen dari target dan produksi pupuk amoniak mencapai 102 persen dari target.

Begitu juga dengan kinerja penjualan yang berjalan dengan baik, mencapai 100 persen untuk penjualan Urea. Pupuk Kaltim juga berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sesuai standar yang ditetapkan.

Baca juga: Pupuk Kaltim Siapkan Pupuk Non Subsidi untuk Sulsel

"Perusahaan berkomitmen tinggi dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, terbukti dengan produk-produk Perusahaan yang telah diakui kualitas dan mutunya," ucap Bakir.

Pada 2019, Pupuk Kaltim juga meraih Appreciation for Maintaining Grand Platinum (tertinggi) dalam ajang SNI Awards 2019, yang digelar oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Jakarta pada 20 November 2019.

“Penghargaan ini menjadi kebanggaan karena pada 2016 Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih predikat Platinum,” terang Bakir.

Selain itu, pada 2018 Pupuk Kaltim juga menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Grand Platinum dalam ajang SNI tersebut, setelah berhasil mempertahankan peringkat Platinum tiga tahun berturut-turut (2016-2018).

Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen yang tinggi dalam menerapkan SNI secara konsisten dan berkelanjutan, berkinerja baik, mampu menginternalisasi aspek sosial ekonomi dan lingkungan dalam organisasi, serta mampu mengembangkan inovasi yang signifikan untuk pengembangan bisnis berkelanjutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com