Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Istilah Pasar Saham Paling Dasar yang Perlu Diketahui (4)

Kompas.com - 21/08/2020, 12:03 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencoba keberuntungan di pasar modal tentunya membutuhkan dana dan pengetahuan yang memumpuni.

Dengan mengetahui istilah pasar modal, bisa membantu kamu untuk dalam melakukan investasi saham atau trading.

Nah, sembari menyiapkan dana untuk melakukan trading, bagi kamu yang merupakan seorang pemula di dunia pasar modal, ada baiknya untuk memahami beberapa istilah paling dasar di pasar saham.

Baca juga: 7 Istilah Pasar Saham Paling Dasar yang Perlu Diketahui (2)

Adapun beberapa istilah paling dasar di dunia pasar saham yang perlu kamu ketahui antara lain:

1. Bid dan Offer

Bid merupakan istilah yang sering digunakan apabila kamu ingin melakukan pembelian saham. Teknisnya, dalam melakukan transaksi, kamu akan memasukkan harga untuk membeli saham tersebut atau yang dikenal dengan istilah Bid Price.

Sementara Offer merupakan lawan kata Bid, yakni kamu melakukan penawaran untuk menjual saham. Ketika kamu memasukkan harga saham yang akan dijual, maka hal tersebut bisa disebut dengan Offer Price.

2. After Hours Trading

After Hours Trading merupakan sebuah proses perdagangan di pasar saham yang dilakukan setelah jam kerja.

3. Day Trading

Day Trading merupakan sebuah kegiatan perdagangan di pasar modal berupa kegiatan pembelian dan penjualan saham yang dilakukan pada hari yang sama.

4. Close Price

Close Price merupakan harga akhir atau harga penutupan dari saham yang diperdagangkan pada hari yang sama.

Baca juga: Investor Pemula, Pahami 7 Istilah Saham Paling Dasar Sebelum Mulai Trading

5. Rally, Bearish, dan Bullish

Rally saham merupakan istilah ketika harga saham mengalami peningkatan secara tajam. Istilah ini tidak hanya berlaku untuk saham saja, namun juga surat berharga dan indeks.

Sementara bullish adalah sebuah kondisi dimana pasar saham mengalami tren naik atau menguat.

Sedangkan bearish adalah sebuah kondisi pasar saham sedang mengalami tren turun atau melemah.

6. Diversifikasi

Diversifikasi investasi merupakan sebuah proses yang dilakukan dalam upaya mengurangi risiko investasi dengan tidak hanya berpatokan pada satu instrumen saja, namun disebar ke beberapa investasi yang berbeda.

7. Portofolio risiko

Profil risiko merupakan istilah yang erat kaitannya dengan karakteristik investor, antara lain tipe konservatif, moderat dan agresif.

a. Investor konservatif merupakan investor yang umumnya menghindari risiko dengan mencari suatu bentuk investasi yang aman. Umumnya tipe investor ini adalah para pensiunan yang ingin memperoleh penghasilan tambahan dari saham.

b. Investor moderat merupakan investor yang mempunyai tingkat toleransi resiko sedikit lebih tinggi daripada konservatif, asalkan imbal hasilnya sesuai dengan harapan. Seorang investor moderat mempunyai kemampuan menanggung risiko dalam cakupan sedang dan umumnya berinvestasi pada instrument deposito.

c. Investor agresif merupakan investor yang cenderung aktif melakukan spekulasi beli dan jual saham. Investor tipe ini cenderung pede dalam berinvestasi di pasar saham.

Baca juga: 7 Istilah Pasar Saham Paling Dasar yang Perlu Diketahui (3)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com