JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (1/9/2020). Berbeda dengan rupiah yang sore ini ditutup melemah tipis.
Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.310,67 atau naik 72,19 poin atau 1,38 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.238,48.
Sebanyak 221 saham melaju di zona hijau dan 194 saham di zona merah. Sedangkan 157 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 8,06 triliun dengan volume 10,7 miliar saham.
Baca juga: Pagi Ini IHSG Dibuka Positif, Rupiah Melemah
Indeks Asia bergerak fluktuatif, dengan kenaikan pada indeks Strait Times 0,34 persen, indeks Hang Seng 0,03 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,44 persen. Sementara indeks Nikkei turun 0,01 persen.
Bursa saham Eropa sore ini dibuka fluktuatif, dengan penurunan pada indeks FTSE sebesar 0,93 persen dan indeks Xetra Dax 0,78 persen.
Sementara top gainers sore ini antara lain saham Adaro Energy (ADRO) yang naik 5,07 persen dengan harga per saham Rp 1.140.
Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) juga naik 4,31 persen dengan harga per saham Rp 1.815. Kemudian, saham BCA (BBCA) juga naik 3,9 persen dengan harga per saham Rp 32.600.
Baca juga: Sentimen Covid-19 Masih Selimuti IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Adapun top losers sore ini antara lain, saham JAPFA (JPFA) dengan penurunan 4,1 persen dengan harga per saham Rp 1.170. Saham BTPN Syariah (BTPS) juga turun 3,7 persen dengan harga per saham Rp 3.770.
Kemudian, saham Erajaya Swasembada (ERAA) juga turun 1,45 persen dengan harga per saham Rp 1.695.
Sementara itu, melansir Bloomberg, rupiah sore ini melemah tipis pada level Rp 14.572 per dollar AS. Rupiah melemah 0,07 persen atau 10 poin, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.562 per dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.