JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat hari ini. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona hijau di level 5.310,67 atau naik 1,38 persen.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan proyeksi penguatan IHSG hari ini terdorong oleh sentimen membaiknya Purchasing Managers' Index (PMI) AS, China, demikian juga dengan Indonesia.
“Indeks akan menguat, pasar sebagaian dipengaruhi oleh data PMI ya, karena data PMI AS, China dan Indonesia juga lebih baik daripada ekspektasi pasar. Berbeda dengan data Eropa yang inflasinya jauh di bawah ekspektasi pasar,” kata Hans kepada Kompas.com, Rabu (2/9/2020).
Baca juga: 6 Bulan Pandemi Covid-19, Realisasi Bantuan untuk UMKM Baru 38 Persen
IHS Markit melaporkan Index PMI manufaktur Indonesia periode Agustus 2020 berada di 50,8. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 46,9. Sementara itu, Biro Nasional Statistik China juga merilis indeks PMI per Agustus di angka 51. Kemudian, Indeks PMI AS pada Agustus juga naik menjadi 56,0, dibandingkan Juli 54,2.
Data-data PMI yang positif tersebut atau berada di atas 50 menunjukkan pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur. Hal ini sekaligus mengindikasikan bahwa ekonomi mulai berangsur pulih dari pandemi.
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.219 sampai dengan 5.200 dan resistance pada level 5.369 sampai dengan 5.400.
Baca juga: Kenapa Subsidi Gaji Rp 600.000 yang Ditunggu Tak Kunjung Masuk Rekening?
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain:
1. Artha Sekuritas
CTRA rekomendasi buy 650 – 670, TP 810 – 830, stop loss <750.
UNVR rekomendasi buy 8.200 – 8.300, TP 8.400 – 8.500, Stop Loss 8.150.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan