Nah, hal ini kemudian berlanjut kepada kebutuhan lain, yaitu self branding yang kita lakukan dan buat melalui media sosial. (Baca selengkapnya)
3. Selain "Anjay", 4 Kata Ini Seharusnya Juga Dilarang Komnas PA
Ramai dan jadi tren, barangkali, itulah yang masih diperbincangkan warganet mengenai kata "Anjay".
Beragam ekspresi dan perbincangan atas pelarangan kata "Anjay" terus memantik diskusi.
Pasalnya menurut Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, larangan penggunaan istilah "anjay" dalam konteks merendahkan martabat, melecehkan.
Namun, ada yang tidak kalah pentingnya bagi Kompasianer Sri Wangadi atas kata-kata yang menurutnya juga mesti dilarang oleh Komnas PA.
"So, daripada fokus ngurusin istilah "anjay", justru empa kata ini lebih pantas dilarang penggunaannya karena berpotensi menyakiti orang lain," tulisnya. (Baca selengkapnya)
4. Kita yang Bekerja Lebih Banyak Duduk, Memang Harus Waspada
Selain bahaya dari menatap komputer terlalu lama, ternyata bekerja sembari duduk dalam waktu lama juga memiliki risiko kesehatan yang tinggi.
Hal ini pasti erat kaitannya dengan kebiasaan penulis seperti Kompasianer Hadi Santoso ini.
Untuk mengingatkan kepada rekan sesama penulis, ia berharap pekerjaannya tidak membawanya justru pada penyakit yang tidak diinginkan.
"Beberapa cara ini sudah saya terapkan selama bekerja menulis. Utamanya ketika mulai lebih banyak menulis di depan laptop ketimbang mencari bahan tulisan dan melakukan wawancara di lokasi on the spot seperti dulu," tulisnya. (Baca selengkapnya)
5. Hal Inilah yang Membuat Bemo di Flores Keren Mama Sayang e
Pada tulisannya kali ini, Kompasianer Reba Lomeh mengajak kita untuk mengetahui hal-hal menarik seputar bemo di Flores.
Jika di Flores bemo itu digunakan untuk sebutan angkot, akan tetapi sudah mengalami beberapa modifikasi.
Umumnya bemo-bemo di Flores dilengkapi dengan peralatan musik yang lengkap, mulai dari parametik, bassfire hingga power amplifier.
"Dengan peralatan sound system yang memadai tersebut, biasanya menjadi daya tarik tersendiri bagi para penumpang, kkhusus di tengah kalangan muda-mudi," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.