Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Belanja Berubah, Inovasi Digital Sangat Penting

Kompas.com - 15/09/2020, 15:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengusaha Sandiaga Uno mengatakan tren berbelanja sudah mengalami perubahan dari offline ke online. Hal tersebut kian besar saat pendemi Covid-19.

Oleh karena itu, ia menilaiinovasi digital menjadi penting untuk memberikan kemudahan dalam hal berbelanja.

“Tren berbelanja sangat terdistrubsi dengan adanya Covid-19. Pada PSBB jilid II ini, mall dan pasar tetap buka namun kapasitasnya dikurangi 50 persen. Ini adalah akselerasi proses digitalisasi pada tren belanja kita,” kata Sandiaga dalam konferensi virtual, Selasa (15/9/2020).

Sandiaga tidak mau ketinggalan dengan momen maraknya penjualan produk melalui online saat ini. Ia mendirikan platform online Sembapur.com atau sembako untuk dapur yang menjual berbagai kebutuhan dapur dengan sumber barang dari tangan pertama, sehingga harga barangnya lebih terjangkau.

Baca juga: Pemerintah: Ekonomi RI Minus 1,1 hingga 0,2 Persen di Akhir 2020

“Sembapur.com memiliki satu keyakinan strategi distribusi lebih personalize, localize dan customize yang berarti lokasi toko dekat, sesuai dengan kebutuhan dan melibatkan toko kelontong di sekitar dengan bentuk kolaborasi,” kata dia.

Setelah Sembapur menjalin kerja sama dengan Food Station, kali ini Sembapur melakukan kerja sama dengan KIBIF. KIBIF merupakan perusahaan distribusi dan penjualan sapi hidup, karkas sapi, daging, jeroan, kulit, dan produk turunan sapi lainnya, serta distribusi dan penjualan produk makanan olahan baik dalam kondisi segar dingin (chilled) maupun beku (frozen).

Penandatanganan kerja sama ini bertujuan untuk menghubungkan antara produsen dan distributor tangan pertama kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“KIBIF sudah terintegrasi, dan kita ingin menghadirkan 3 inisiatif, jalur distribusi yang terbuka dan berkeadilan, harga terbaik dan kualitas bersaing,” ujar dia.

Sandiaga juga mengatakan, dengan jumlah populasi milenial yang mendominasi, platform-nya sudah melakukan riset bagaimana prilaku pembeli saat ini. Dia bilang, dengan dominasi 55 persen milenial, mereka memiliki harapan memperoleh produk yang berkualitas, cepat dan instan.

Baca juga: Sri Mulyani Sayangkan Gedung Kejaksaan Agung yang Terbakar Tak Diasuransikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com