Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeda Makan Siang, IHSG Melesat, Rupiah Terkapar

Kompas.com - 25/09/2020, 12:52 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat dan bertahan di zona hijau. Kondisi ini berbeda dengan rupiah yang melemah.

Melansir data RTI, IHSG berada pada level 4.912,55 atau naik 69,8 poin (1,44) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.842,75.

Sebanyak 260 saham melaju di zona hijau dan 150 saham di zona merah. Sedangkan 130 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,1 triliun dengan volume 7,35 miliar saham.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Dibuka Menguat Tipis

Indeks saham Asia bergerak mix dengan kenaikan indeks Nikkei 0,56 persen dan indeks Strait Times 0,45. Sementara indeks Shanghai Komposit berada di zona merah dengan penurunan 0,24 persen, demikian juga indeks Hang Seng Hong Kong yang turun 0,21 persen.

Hingga siang ini top gainers antara lain, saham Kimia Farma (KAEF) dengan kenaikan 24,68 persen pada level Rp 2.880. Saham Bank BTN juga naik 6,5 persen dengan harga per saham Rp 1.220. Kemudian, saham Bank BNI (BBNI) juga naik 4,39 persen dengan harga per saham Rp 4.520.

Sementara itu top losers siang ini antara lain, saham Putra Rajawali Kencana (PURA) dengan penurunan 5,8 persen pada level Rp 130 per saham.

 

Baca juga: Bank Mandiri Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi -3 Persen, Resesi Bisa Lanjut di Kuartal IV

Saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) juga turun 1,1 persen pada level Rp 2.700 per saham. Kemudian, saham Erajaya Swasembada (ERAA) juga turun 0,9 persen pada level Rp 1.505 per saham.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang di transaksikan di pasar spot juga melemah siang ini.

Melansir Bloomberg, rupiah tengah siang berada pada level Rp 14.918 per dollar AS, atau melemah 28 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.890 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com