Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BPS: 55 Persen Responden Nilai Tidak Adanya Sanksi Jadi Alasan Tak Patuh 3M

Kompas.com - 28/09/2020, 18:22 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan hasil survei mengenai Perilaku Masyarakat di masa pandemi Covid-19, pada Senin (28/9/2020).

Kepala BPS Suhariyanto menyebut secara umum responden dalam survei tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Hal ini karena 92 persen responden dalam survei tersebut menyatakan telah menggunakan masker, 75 persen patuh mencuci tangan dan 73 persen patuh menjaga jarak.

"Ini menggembirakan," ujar Suhariyanto dalam keterangan pers secara daring di laman Youtube BNPB, Senin.

Baca juga: Prototipe Pembayaran Aset Kripto Via Kliring Diuji Coba

Meski begitu, BPS menilai kepatuhan mencuci tangan dan menjaga jarak perlu ditingkatkan dengan berbagai sosialisasi.

Di sisi lain, masih ada masyarakat yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan. BPS menyampaikan, sebanyak 55 persen responden berpendapat tidak adanya sanksi menjadi asalan masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan.

Sebanyak 39 persen responden menilai masyarakat tidak patuh protokol kesehatan karena tidak ada kejadian penderita Covid-19 di lingkungan sekitar. 

Sedangkan sebanyak 33 persen responden menilai masyarakat tidak patuh protokol kesehatan karena dianggap mengganggu pekerjaan.

"Satu hal lagi, pendapat dari responden, sebanyak 19 persen tidak menerapkan protokol kesehatan karena aparat atau pimpinan mereka tidak memberi contoh," ujar dia.

Baca juga: Tak Dilibatkan dalam Pencetakan Surat Suara, PNRI Mengadu ke DPR

"Sehingga ke depan seluruh pimpinan aparat harus memberi contoh di depan agar masyarakat mengikuti," sambungnya.

Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 menggunakan rancangan Non-Probability Sampling yang merupakan kombinasidari Convenience, Voluntary dan Snowball Sampling.

Menurut BPS metodologi ini dilakukan untuk mendapatkan respon partisipasi sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu 1 minggu pelaksanaan survei yakni 7-14 September 2020.

Adapun jumlah responden dalam survei tersebut yakni 90.967 orang.

Baca juga: Soal Proyek yang Disinggung Ahok, Ini Jawaban Bos Peruri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com