Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen PRL Kementerian KKP Tutup Usia, Menteri Edhy: Saya Bersaksi Beliau Orang Baik

Kompas.com - 28/09/2020, 16:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan duka mendalam atas berpulangnya Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Aryo Hanggono.

Sebagai informasi, Aryo Hanggono wafat sekitar pukul 04.50 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2020). Aryo meninggal di usia 55 tahun setelah sekitar dua pekan berjuang melawan Covid-19.

"Selamat jalan sahabat. Saya berduka dan amat kehilangan. Terima kasih atas pengabdian, pertemanan, dan sederet karya yang telah ditorehkan. Istirahatlah dengan tenang. Pengabdian dan perjuanganmu akan kami teruskan," tulis Menteri Edhy di akun sosial medianya, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono Meninggal akibat Covid-19

Aryo Hanggono resmi menjabat Dirjen PRL mulai Maret 2020, setelah kurang lebih tiga bulan mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Selama menjabat sebagai orang nomor satu di KKP, banyak kesan baik yang didapat Menteri Edhy dari sosok Aryo Hanggono.

Menurutnya, Aryo Hanggono pekerja keras, cerdas, dan taat beribadah. Aryo juga rendah hati, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan setiap tugas yang diemban.

"Saya bersaksi, Pak Aryo Hanggono adalah orang baik, berdedikasi tinggi, religius, rendah hati, cerdas dan selalu total dalam bekerja.

Bangsa ini khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan telah kehilangan salah satu orang terbaik. Orang yang mendedikasikan hidupnya untuk memikirkan tata kelola ruang laut Indonesia," ujar Edhy.

Adapun jenazah Aryo dimakamkan di TPU Pondok Ranggon sekira pukul 10.00 WIB. Aryo Hanggono meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Baca juga: Luhut Minta Perusahaan Farmasi Kebut Produksi Obat Covid-19

"Mohon doa tulus dari para sahabat semua, semoga Almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin," harap Edhy.

Aryo Hanggono lahir di Bogor pada 23 Juli 1965. Dia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga SMA di Bandung. Lalu, melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Planologi pada tahun 1989.

Kemudian, Aryo lanjut studi di Universite de Paris X-Nanterre, Prancis jurusan Geografi. Kemudian mengambil gelar doktor di kampus serupa.

Aryo mulai menduduki posisi penting di KKP sejak tahun 2000. Jabatan pertamanya adalah Kepala Sub Direktorat Usaha Jasa Kelautan, Departemen Kelautan dan Perikanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com