Kementerian BUMN juga memiliki rencana menjadikan PT Pertamina (Persero) sebagai produsen baterai untuk keperluan kendaraan listrik.
"Pertamina ke depan akan menjadi perusahaan BUMN yang akan memproduksi baterai kendaraan listrik," ujar dia.
Menurut Arya, dengan demikian Pertamina akan berubah dari BUMN energi yang menjual energi fosil menjadi energi baterai untuk kendaraan listrik, terutama mobil listrik.
Baca juga: BUMN Konstruksi Serahkan Bantuan 26.000 Masker di Sulut
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang diminta untuk menghitung sampai berapa lama energi fosil tetap dipergunakan.
Ia menyampaikan, akan ada titik tertentu nanti Indonesia akan masuk ke energi baterai. Dalam konsep baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini, Menteri BUMN Erick Thohir sedang bernegosiasi dengan produsen baterai kendaraan listrik dari Korea Selatan dan China.
Kementerian BUMN, kata Arya, nantinya juga akan menjajaki atau melakukan pendekatan dengan produsen baterai mobil listrik internasional, yakni Tesla.
Selain itu terkait dengan PLN, nantinya perusahaan listrik pelat merah tersebut akan berperan sebagai pemasok listriknya.
"Ini yang kita melihat jadi rencana atau planning kita ke depan," ujar Arya.
Baca juga: Jalan Tol Terpanjang di Sulawesi Segera Beroperasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.