Metadata ini perlu dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengolah berbagai data tadi dan menyambungkan data-data dari luar (IoT).
"Kemudian, perlunya pengembangan model bisnis. Bagaimana mengembangkan aplikasi dalam gadget berdasarkan informasi dan metadata yang ada. Saya lihat sejumlah bank sudah advance open banking, aplikasinya dilengkapi chatting, bahkan memberikan advice," ujar Perry.
Baca juga: Enam Bulan Pandemi, Bagaimana Kondisi Perbankan Nasional?
Terakhir, perlunya perubahan mindset atau pola pikir. Menurut Perry, perubahan mindset harus dilakukan pertama kali oleh pimpinan agar dapat melakukan transformasi besar-besaran.
Perubahan mindset ini penting karena biasanya para manajer di level menengah (middle manager) adalah level yang paling sulit mengadopsi transformasi baru.
"Middle manager tahu betul bisnis di perbankan, tapi digitalnya tahu di kalangan junior. Ini yang kami lakukan di BI. Saya di BI juga sering turun untuk mengubah mindset," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.