Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah UMKM Gelontorkan Uang untuk Bayar Influencer?

Kompas.com - 30/09/2020, 16:54 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan promosi bisnis ke pasar perlu dilakukan oleh para pengusaha agar bisa dilirik dan dikenal oleh calon pembeli. Tidak terkecuali, bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang sedang mencoba bangkit dari dampak pandemi.

Kegiatan promosi bisa dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari promosi di media sosial hingga membayar influencer juga sah-sah saja dilakukan.

Lalu, apakah para UMKM perlu menggelontorkan banyak uang untuk membayar para influencer, mengingat bayaran influencer sangat tinggi?

Baca juga: Menhub Beberkan Alasan Pakai Jasa Influencer untuk Endorse

Lead Financial Trainer & Founder QM Financial Ligwina Hananto menyatakan sah-sah saja bila ingin menggunakan influencer sebagai cara mempromosikan penjualan.

Hanya saja, dia bilang, untuk kelas UMKM, menggunakan promosi jasa influencer terbilang kurang efektif.

"Sebab, menurut saya banyak influencer lain yang sebenarnya berasal dari lingkungan kita sendiri. Seperti teman, kerabat, itu lebih efektif kita manfaatkan dari pada influencer-influencer yang berasal dari kalangan atas atau profesional," ujarnya saat diskusi webinar Bukalapak, Rabu (30/9/2020).

Menurut dia justru para pelaku UMKM harus memanfaatkan influencer terdekat. Sebab, promosi dari mulut ke mulut lebih efektif.

"Misalnya saja, saya ada kelas belajar, saya posting dari media sosial saya. Eh enggak lama kemudian, teman saya bantuin saya memposting di akunnya dia, tahu-tahu ada 100 peserta yang datang dari pengkut dia. Artinya apa? Artinya dengan adanya hubungan baik, kita enggak perlu bayar mereka, enggak perlu bayar influencer untuk mempromosikan kelas saya," ucapnya.

Baca juga: Ojek Online hingga Influencer, 6 Pekerjaan Ini Tak Ada 10 Tahun Lalu

Ligwina juga mengatakan, penggunaan promosi melalui influencer profesional lebih baik dilakukan oleh para pebisnis yang skala usahanya sudah besar. Sementara untuk para UMKM, lebih baik fokus untuk membuat produk yang berkualitas dan bermutu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com