Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Tunda Pengembangan Lima Bandara Senilai Rp 4 Triliun

Kompas.com - 01/10/2020, 16:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) merevisi anggaran investasi untuk pengembangan bandara yang dikelolanya.

Awalnya AP I akan mengembangkan 10 bandara. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, AP I hanya akan melanjutkan pengembangan di lima bandara saja.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan pengembangan di tiga bandara pada 2019. Bandara tersebut yakni Yogyakarta, Banjarmasin dan Semarang. Ketiga bandara tersebut dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas penumpangnya.

“Sebenarnya di 2020 kami akan mulai menyelesaikan sisa tujuh (bandara) lagi, tapi memang karena ada pandemi kami reschedule untuk memastikan kemampuan finansial bisa kami jaga dengan baik,” ujar Faik dalam diskusi virtual, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Pemerintah Targetkan Raup Rp 5 Triliun dari ORI018

Ketujuh bandara tersebut, yakni Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Juanda Surabaya, Bandara El Tari Kupang, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Internasional Lombok dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Dari ketujuh bandara tersebut, rencananya hanya Bandara Internasional Lombok dan Bandara Sam Ratulangi Manado yang tetap akan dilanjutkan pengembangannya di 2020 ini.

“Yang prioritas adalah lombok karena ini terkait dengan persiapan MotoGP. Kami juga berharap masih bisa menyelesaikan di Manado. Sementara proyek lainnya rescheduling ke 2021,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Keuangan AP I Andi Bratamihardja menambahkan, sebelum pandemi RKAP AP I 2020 untuk investasi pengembangan bandara dianggarkan Rp 10,4 triliun. Namun, anggaran tersebut direvisi menjadi Rp 6 triliun saja.

“Jadi ada program hang ditunda, pindah tahun depan sekitar Rp 4 triliun,” ungkapnya.

Baca juga: AP I Usul Ada Penerbangan Khusus Turis dari Korea ke Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com