Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Penting, tetapi Jangan Lupakan Pelatihan SDM

Kompas.com - 07/10/2020, 11:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada era perkembangan teknologi saat ini, perusahaan-perusahaan tengah berlomba untuk melakukan digitalisasi. Bukan hanya dalam hal sistem internal perusahaan, tapi juga dalam hal memasarkan produk atau jasa.

Kendati demikian, Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya menilai, kehadiran mesin di era digitalisasi saat ini tak sepenuhnya bisa menggantikan manusia.

Menurutnya, secanggih apapun mesin beroperasi tetap tak bisa menggeserkan peran manusia. Keduanya memiliki kemampuan yang berbeda dan bisa saling berkolaborasi.

"Enggak bisa dan salah, kalau mesin hanya dibiarkan bekerja sendirian," ujar Hermawan dalam webinar Post-Normal Agenda: 2021 & Beyond, Selasa (6/10/2020) malam.

Baca juga: Keluarga Pendiri Bosowa Digugat Qatar National Bank Senilai Rp 7,1 Triliun

Ia menjelaskan, mesin memiliki kemampuan mengelola data dengan lebih baik dan efisien, mampu mengekstraksi informasi, serta mampu mengelola pengetahuan yang didapat.

Di sisi lain, manusia memiliki kemampuan mengelola gangguan atau permasalahan, mampu berpikir inovatif, serta mampu untuk mengembangkan kebijaksanaan. Umumnya, hal ini disebut pula dengan kemampuan soft skill.

"Mesin itu bisa mengelola data, tapi apakah mesin bisa mengelola noise atau gangguan? Gangguan itu kan enggak bisa dihindarkan," kata dia.

Lebih lanjut, Hermawan menjelaskan, mesin mahir dalam berpikir konvergen, terstruktur dan menemukan pola. Sangat baik dalam menggunakan pemikiran logis yang mengikuti algoritma.

Baca juga: Bisakah UU Cipta Kerja Jadi Karpet Merah untuk Investor?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com