Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Dana Bansos Dipakai Buat Beli Bahan Pokok hingga Rokok

Kompas.com - 10/10/2020, 20:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Danareksa Research Institute (DRI) mengemukakan, distribusi bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang digulirkan selama pandemi Covid-19 meningkatkan konsumsi rumah tangga.

Dalam laporannya bertajuk DRI's Pulse Check edisi Oktober 2020, dana bansos mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga, baik untuk rumah tangga berpendapatan rendah (low-income) maupun berpendapatan menengah (middle income).

Tercatat, rumah tangga berpendapatan rendah dengan pengeluaran kurang dari Rp 1 juta memang mengalami peningkatan 9,20 persen pada September 2020.

Baca juga: Sri Mulyani Lapor ke DPR, Subsidi Gaji dan Bansos UMKM Berlanjut Tahun Depan

Persentasenya meningkat dari 78,57 persen pada Juni menjadi 87,77 persen di September 2020.

"Sedangkan rumah tangga middle income dengan pengeluaran lebih dari 2 juta meningkat 3,50 persen, dari 64,66 persen pada Juni 2020 menjadi 67,72 persen pada September 2020," tulis laporan yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Dana bansos ini digunakan oleh masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok, dengan persentase paling besar 46,44 persen. Kemudian diikuti pengeluaran daily indulgence termasuk kopi, snack, jajanan di luar sebesar 23,26 persen.

Dana bansos juga digunakan untuk membeli pulsa/paket data dengan persentase 19,89 persen, kebutuhan sekolah 19,51 persen, listrik 16,51 persen, dan disimpan/ditabung 5,53 persen.

"Kemudian, dana bansos digunakan untuk membeli rokok dengan persentase 4,50 persen, membayar cicilan/hutang 2,25 persen, renovasi rumah 0,38 persen, serta aktifitas hiburan 0,09 persen," sebut DRI.

Baca juga: Isu Beras Bercampur Plastik, Bulog: Tak Ada Kaitan dengan Bansos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com