JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memprediksi penyaluran kredit perbankan akan mulai bangkit pada kuartal IV-2020. Sebab, akibat pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan kredit di Indonesia sempat lesu.
Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Tiko itu dalam diskusi virtual, Selasa (20/10/2020).
“Diharapkan pertumbuhan kredit pada kuartal IV akan menuju ke teritori positif lagi,” ujar Tiko.
Tiko menjelaskan, saat ini pertumbuhan kredit mulai bangkit karena adanya penempatan dana dari pemerintah di bank Himbara maupun swasta melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca juga: Ikut Tapera, Milenial Bergaji Rp 5 Juta Mudah Dapat Kredit Rumah
Melalui program tersebut, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 78,78 triliun.
“Pada saat ini dari pagu Rp 78,78 triliun telah di-disburst Rp 64,50 triliun dan di bank Himbara telah di-leverage sampai dengan tiga kali lipat,” kata dia.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menambahkan, pendistribusian dana tersebut mengerek lajunya pertumbuhan kredit di dalam negeri.
“Sehingga, pencairan kredit di bulan September dan Oktober ini mulai menunjukkan geliat, karena dengan ekspansi pencairan kredit dengan dasar funding dari Kementerian Keuangan ini men-create pertumbuhan yang cukup signifikan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Survei Perbankan Bank Indonesia menunjukkan terjadinya peningkatan kredit baru pada kuartal III-2020.
Hal ini tecermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal III-2020 sebesar 50,6 persen, lebih baik dibandingkan dengan -33,9 persen pada kuartal II 2020.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan