JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali karier militernya sebagai pilot TNI-AU, kini Hadi Tjahjanto adalah orang nomor satu di TNI. Ia merupakan Panglima TNI yang menggantikan Gatot Nurmantyo yang berasal dari matra TNI-AD.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1986. Tamat di akademi, pria kelahiran Malang 8 November 1963 ini lalu melanjutkan pendidikan sebagai penerbang.
Penugasannya pertamanya yakni sebagai pilot di Skuadron 4 yang berpangkalan di Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Dari pilot pesawat, kariernya terus menanjak.
Pangkat bintang pertamanya atau Marsekal Pertama diperoleh saat Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Direktur Operasi dan Latihan Basarnas. Beberapa tahun setelahnya, jumlah bintang di pundaknya terus bertambah.
Baca juga: Penasaran Berapa Kekayaan Ketua DPR Puan Maharani?
Beberapa jabatan strategis lainnya antara lain Komandan Lanud Adi Sumarmo (2010-2011), Kepala Dinas Penerangan TNI AU, dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh (2015).
Hadi juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (2015-2016), Irjen Kementerian Pertahanan (2016), Kepala Staf TNI AU, dan puncaknya diusulkan sebagai calon tunggal Panglima TNI pada akhir tahun 2017.
Hadi sendiri mulai akrab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat keduanya masih berada di Solo. Hadi saat itu menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo di Boyolali, dan Jokowi sebagai Wali Kota Solo.
Lalu berapa kekayaan Hadi Tjahjanto?
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi pada Sabtu (24/10/2020), laporan terakhir harta kekayaan Hadi Tjahjanto yakni pada 31 Desember 2019.
Baca juga: Jadi Juragan Tanah di Solo, Ini Deretan Properti Milik Presiden Jokowi
Total harta kekayaan yang dilaporkannya sebesar Rp 20,25 miliar atau tepatnya Rp 20.249.498.294.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.