Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Astra Turun 12 Persen, Jadi Rp 14 Triliun

Kompas.com - 26/10/2020, 20:40 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 14 triliun pada periode Januari-September 2020. Realisasi tersebut turun 12 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu mencapai Rp 15,87 triliun.

Dikutip dari laporan publikasi perusahaan, laba bersih tersebut telah mencantumkan hasil penjualan saham di PT Bank Permata Tbk kepada Bangkok Bank Public Company Limited pada Mei lalu.

"Tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan tersebut, laba bersih Grup menurun 49 persen menjadi Rp 8,2 triliun," tulis manajemen Astra, dikutip Senin (26/10/2020).

Baca juga: Selama 3 Bulan Terakhir, Penjualan Mobil Astra Mulai Pulih

Penurunan laba tersebut utamanya disumbang oleh merosotnya pendapatan bersih perusahaan dengan kode emiten ASII itu, dari Rp 177 triliun pada 9 bulan pertama 2019, menjadi Rp 130,3 triliun pada periode yang sama tahun ini, atau turun 26 persen.

Manajemen Astra pun memaparkan, penurunan laba bersih dialami oleh sebagian besar segmen bisnis grup, mulai dari otomotif hingga teknologi informasi.

Anjloknya laba paling dalam dialami oleh segmen otomotif, yang mengalami penurunan sebesar 70 persen menjadi Rp 1,7 triliun dari sebelumnya mencapai 6 triliun.

Baca juga: Akibat Pandemi, Astra International Pangkas Separuh Belanja Modal menjadi Rp 10 Triliun

Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2020 sebesar Rp 3.773, meningkat 3 persen dari nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2019.

"Kinerja bisnis dan keuangan Grup Astra sangat terdampak secara signifikan akibat pandemi Covid-19, terutama pada kuartal kedua. Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi Grup secara substansial, termasuk penutupan sementara kegiatan manufaktur dan distribusi otomotif," kata Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com