"Di Ambarawa saya menemui kondisi ibu-ibu yang masih bisa dikembangkan," katanya.
Tetapi menjadi serius mengelola bisnis bukan berarti hal yang mudah. Ia banyak melalui masa-masa sulit dari kekurangan modal, sumber daya manusia (SDM) yang belum memadai, hingga kesulitan mengelola manajemen bisnisnya.
Deasy berkisah, dirinya memulai bisnis dengan modal senilai Rp 10 juta yang berasal dari tabungan pribadi. Saat itu penjualan tas hanya memberi untung sedikit, bahkan seringkali defisit. Ia harus menyuntik modal kembali guna tetap bisa berproduksi.
Baca juga: Berawal dari Kegemaran Belanja Tas Branded, Maya Kini Punya Bisnis Beromzet 3M
Syukurnya bisnis tetap terus berjalan, hingga akhirnya ia berhadapan dengan permintaan yang banyak sedangkan kapasitas produksi tak menyanggupi. Alhasil, Deasy harus menambah SDM, ia merekrut dan melatih para pegawai untuk memiliki kemampuan memproduksi tas seperti dirinya.
Permasalahan manajemen akhirnya terasa ketika tim bisnisnya semakin banyak. Salah satunya, ia harus mampu mendelegasikan pekerjaan secara lebih efektif.
"Berhubungan antar manusia tidaklah mudah karena kita berurusan dengan ego, pengertian dan pemikiran, serta pengalaman dan kebiasaan masing-masing. Sehingga selain menjadi mentor dan 'kapten', saya juga menjadi teman mereka untuk berbagi dan berjuang bersama," ungkap Deasy.
Kini bisnisnya sudah berjalan selama 6 tahun, Deasy pun memiliki 15 pegawai yang mencakup bagian memotong bahan, merajut dan menjahit, quality control, dan administrasi. Seiring dengan berkembangnya bisnis, permodalan pun tak lagi menjadi kendala yang besar.
Baca juga: Arimami Menyulap Tas Kresek Bekas menjadi Bermacam Aksesoris
Pemasarannya kini berkembang, tak lagi di media sosial pribadi, melainkan ke website resmi dan akun bisnis instagram dengan brand Kreskros. Deasy juga memperkenalkan produknya lewat baazar dan workhsop.
Strategi pemasaran itu membuat penjualan mencakup pasar yang luas, ke seluruh Indonesia, tapi umumnya permintaan banyak didapatkan dari konsumen di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Tapi hanya di dalam negeri bahkan hingga ke mancanegara.