Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Lockdown Negara-negara Eropa Bikin Harga Minyak Dunia Anjlok 5 Persen

Kompas.com - 03/11/2020, 06:31 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Senin (2/11/2020) waktu setempat, setelah pelaku pasar khawatir dengan rencana penerapan lockdown di beberapa negara benua Eropa.

Dikutip dari CNN, Selasa (3/11/2020), harga minyak mentah acuan global, sempat melemah hingga 5 persen pada awal sesi perdagangan, sebelum akhirnya kembali naik, menjadi turun 2,3 persen ke level 37,07 dollar AS per barrel.

Padahal, pada akhir Agustus lalu, Brent sempat menyentuh level 45,68 dollar AS per barrel. Dengan demikian, semenjak harga tertinggi tersebut, Brent telah merosot hingga 20 persen atau sekitar 9 dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Masih Rendah, ExxonMobil Pangkas 1.900 Karyawan

Bukan hanya Brent, harga minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), juga mengalami pelemahan sebesar 2,7 persen, menjadi 34,82 dollar AS per barrel.

Rencana beberapa negara Eropa untuk kembali menutup aktivitas dalam skala nasional menjadi sentimen utama yang menggerus harga minyak mentah dunia.

Perancis, Jerman, dan Belgia akan menerapkan lockdown berskala nasional, dengan demikian berbagai macam aktivitas, mulai dari restoran hingga bisnis yang sifatnya bukan kebutuhan utama ditutup hingga beberapa minggu ke depan.

Hal serupa juga akan diterapkan di Inggris. Rencananya lockdown di negara ini akan diterapkan hingga 2 Desember mendatang.

Rencana penutupan aktivitas keempat negara tersebut menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap harga pergerakan minyak mentah dunia. Pasalnya, keempat negara tersebut berkontribusi sebesar 6 persen terhadap total konsumsi dunia.

Pada saat bersamaan, pasar juga masih mewanti-wanti potensi terjadinya kelebihan stok minyak mentah. Hal tersebut diakibatkan masih adanya produksi minyak mentah secara besar-besaran di beberapa negara.

Di Libya misalnya, setelah terjadinya gencatan senjata pada September lalu, produksi minyak negara yang berlokasi di benua Afrika itu meningkat dari seblumnya 100.000 barrel per hari, menjadi 800.000 barrel per hari.

Para analis pun berharap, Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC dapat menunda rencana peningkatan produksi minyak sebesar 2 juta barrel per hari pada Januari mendatang.

Baca juga: Harga Minyak Masih Rendah, Bagaimana Nasib Proyek-proyek Pertamina Tahun ini?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Whats New
Pembagian 'Rice Cooker' Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Whats New
Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Whats New
Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Whats New
Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Whats New
Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Whats New
Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Whats New
Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Whats New
TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

Whats New
Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Berapa Anggaran untuk Penjaminan Utang Kereta Cepat? Ini Kata Dirut PT PII

Whats New
5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

5 Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Spend Smart
PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

PLN Bakal Terapkan Teknologi Penyimpanan Karbon pada 19 PLTU Batu Bara

Whats New
Tiket Kereta untuk Libur Akhir Tahun Baru Terjual 30 Persen, Ini Penyebabnya

Tiket Kereta untuk Libur Akhir Tahun Baru Terjual 30 Persen, Ini Penyebabnya

Whats New
Menyoal Perhubungan Darat Kemenhub sebagai Regulator Kapal Penyeberangan

Menyoal Perhubungan Darat Kemenhub sebagai Regulator Kapal Penyeberangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com