Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS Berpeluang Dorong IHSG Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 05/11/2020, 08:29 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Kamis (5/11/2020). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,05 persen pada level 5.105,19.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, IHSG berpeluang bergerak mixed dengan kecenderungan melemah karena sentimen penghitungan suara pemlu AS yang masih berlangsung saat ini.

Di sisi lain, sentimen yang mendorong pelemahan IHSG adalah menjelang rencana rilis data PDB Indonesia kuartal III tahun 2020. Sejumlah analis memproyeksikan rilis data PDB akan menunjukkan kontraksi.

Baca juga: Wall Street Melesat meski Belum Ada Ketetapan Pemenang Pilpres AS

“Katalis untuk pergerakan IHSG masih dari pemilu AS dan juga rilis data GDP kuartal III Indonesia,” kata Hendriko kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2020).

Sementara itu, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, IHSG berpeluang melemah karena terdorong sentimen hasil penghitungan suara yang ketat pasca pamilihan presiden AS, antara Donald Trump dan Joe Biden.

“IHSG diprediksi Melemah. Pergerakan masih didorong sentimen pemilu di Amerika Serikat dimana hasil perhitungan suara masih sangat ketat sehingga menyebabkan ketidakpastian untuk investor. Pergerakan diperkirakan masih akan volatile hingga hasil resmi diumumkan,” kata Dannies.

Di sisi lain, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pasar mengharapkan Joe Biden bisa menang dan menyapu bersih senat, namun gelombang biru belum terlihat terjadi.

Namun, saham teknologi cukup kuat dimana kebanyakan Republik bisa menguasai senat sehingga bisa menghalangi kenaikan pajak lebih tinggi.

Hans memproyeksikan IHSG berpotensi menguat dengan support pada level 5.073 sampai dengan 5.000 dan resisten di level 5.188 sampai dengan 5.200.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Anugrah Investama

BRIS akumulasi di level 1.150 – 1.220, TP 1.270 – 1.310, cut loss bila turun di bawah level 1.120.

PSAB akumulasi di level 202 – 212, TP 220 - 236, cut loss bila turun di bawah level 198.

WIIM buy back jika break level 585, TP 440 - 430, area sos di level 570 - 462.

2. Artha Sekuritas

ASII rekomendasi buy di level 4.900 – 4.950, TP 5.550 – 5.650, stop loss 5.350.

WEGE rekomendasi buy di level 175 - 180, TP 185-190, stop loss 172.

IMAS rekomendasi buy di level 700 - 720, TP 750 – 770, stop loss 680.

3. BinaArtha Sekuritas

AKRA rekomendasi buy 2.560 – 2.570, TP 2.700 – 3.240, Support 2.490 – 2.430.

BBNI rekomendasi buy 4.590 – 4.620, TP 4.980 – 6.675, Support 4.350 – 4.125.

BNGA rekomendasi buy 740 – 750, TP 775 – 980, Support: 740 – 715.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com