Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Rupiah Sempat Tembus Kisaran Rp 14.300 Per Dollar AS

Kompas.com - 05/11/2020, 10:22 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot menguat tajam pagi ini, Kamis (5/11/2020).

Melansir Bloomberg, rupiah di awal perdagangan sempat berada di posisi 14.375 per dollar AS atau menguat 1,3 persen dibandingkan penutupan kemarin pada Rp 14.565 per dollar AS.

Namun penguatan mata uang garuda terkikis dan kembali menembus level 14.400. Pukul 10.04 WIB rupiah 0,94 persen menjadi level Rp 14.438 per dollar AS.

Baca juga: Menakar Dampak Hasil Pilpres Amerika terhadap Perekonomian Indonesia

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah hari ini diterpa sentimen sentimen pemilu AS dan rilis data PDB Indonesia kuartal III tahun 2020.

“Rupiah mungkin bergerak melemah tipis terhadap dollar AS. Data ekonomi PDB kuartal III bisa menggerakan rupiah hari ini selain sentimen eksternal pemilu AS. PDB diprediksi analis -3 persen YoY tapi naik 5,34 persen QoQ artinya ada pemulihan, meski masih minus secara tahunan,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston mengatakan, pasar juga mungkin sudah memproyeksikan PDB kuartal III tahun 2020, karena di kuartal ketiga PSBB sudah diperlonggar dan stimulus sudah jalan. Hal ini menurutnya, sangat positif untuk rupiah.

Di sisi lain, pasar masih mewaspadai pemilu AS yang bisa menggerakan dollar AS. Kemenangan Biden sudah mulai terlihat setelah hasil perhitungan suara di Wisconsin dan Michigan lebih condong ke Biden. Pagi ini indeks saham Asia positif kemugkinan karena menanggapi hasil ini karena Demokrat lebih disukai pasar dalam pemilu kali ini.

Tapi perhitungan masih jalan dan kemungkinan akan keluar hasil yang ketat. Banyaknya surat suara yang dikirim melalui pos juga menambah lama perhitungan. Selain itu, hasil juga akan semakin lama karena partai pendukung Trump berencana melakukan gugatan hukum terhadap perhitungan suara bila hasilnya kemenangan tipis untuk lawan.

“Ini akan menambah ketidakpastian di pasar dan dollar AS masih bisa menguat lagi karena ketidakpastian tersebut,” jelas dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini berada pada kisaran Rp 14.520 per dollar AS sampai dengan Rp 14.600 per dollar AS.

Baca juga: Efek Pilpres AS Dorong Rupiah Menguat Sore Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com