Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Orang Kaya Raya Bukan Mustahil asal Pakai Cara Ini

Kompas.com - 14/11/2020, 09:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa sih yang tidak mau punya banyak uang. Mendapat julukan jutawan, bahkan miliarder di usia muda. Apalagi kalau kaya raya dalam waktu tidak terlalu lama.

Bahkan dengan tidur pun, duit akan mengalir ke rekeningmu tanpa henti. Itu berarti, kamu harus punya mesin pencetak uang.

Eits, tetapi bukan mesin ATM, kamu gondol bawa pulang. Kalau caranya begitu sih, kamu bisa mendekam di penjara karena kasus kriminal.

Ini kaya raya pakai cara yang benar. Dari hasil berusaha, berpikir, dan kerja cerdas. Bukan hanya sekadar kerja keras.

Ingat di dunia ini tidak ada yang mustahil. Semua bisa terjadi. Roda kehidupan terus berputar.
Mungkin sekarang kamu termasuk anak muda yang kere, tetapi siapa tahu nasib baik berpihak padamu menjadi milenial tajir melintir lima atau 10 tahun mendatang.

Baca juga: Punya Bisnis Online? Ini Tips Memilih Layanan Pengiriman Barang

Berikut ini adalah beberapa langkah cerdas agar cepat dapat banyak uang di usia muda, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Investasi saham

Masih jadikan bekerja sebagai sumber penghasilan utama? Bagaimana kalau kamu beralih sekarang? Salah satunya mengandalkan investasi sebagai sumber kekayaan.

Investasi kerap disebut cara terbaik menggandakan uang. Bayangkan, kenaikan gaji paling banter cuma 10 persen per tahun. Sementara harga-harga kebutuhan pokok makin mahal. Uang gajimu justru habis tergerus inflasi.

Tetapi kalau kamu investasi, keuntungan ada yang puluhan persen, bahkan ratusan hingga ribuan persen. Contohnya investasi saham. Tidak percaya?

Kamu bisa belajar dari Lo Kheng Hong. Investor sukses yang dikenal sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. Ia pernah membeli saham PT United Tractor Tbk (UNTR) tahun 1998 seharga Rp 250 per lembar.

Lalu saham itu dibiarkan ‘tidur’. Kemudian harga sahamnya menjadi Rp 15.000 per lembar. Lo Kheng Hong kaya raya karena mendapat cuan 5.900 persen dari saham UNTR yang disimpan selama 6 tahun.

Atau saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang dibeli seharga Rp 106 per lembar tahun 2016. Didekap selama 2 tahun, harga saham itu terbang menjadi Rp 4.550 per lembar.

Saat harga tertinggi itulah, Lo Kheng Hong menjualnya dan ia untung 4.000 persen dalam kurun waktu 2 tahun saja. Ini sih sultan beneran.

Dengan berinvestasi saham, kamu akan memperoleh capital gain dari kenaikan harga saham. Plus mengantongi dividen dari perusahaan-perusahaan hebat yang sahamnya kamu koleksi.

Baca juga: 4 Tips Minta Diskon Harga Rumah ke Pengembang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com