Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Hotman Paris soal Duit Rp 22 Miliar Winda Earl | Pertamina soal Penghapusan Premium Tahun Depan

Kompas.com - 16/11/2020, 05:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Hotman: Ngaku Rekening Dibobol, Tapi Uang Mengalir ke Anggota Keluarga

Pengacara kondang yang juga kuasa hukum PT Maybank Indonesia Tbk mengaku tak habis pikir dengan klaim Winda Lunardi alias Winda Earl yang meminta kliennya mengembalikan seluruh uang simpanan lebih dari Rp 20 miliar yang raib.

Uang tersebut belakangan diketahui ditilap oleh oknum Kepala Cabang Maybank Indonesia di Cipulir, Jakarta Selatan.

Menurut Hotman, setelah dilakukan penyelidikan, rupanya ada aliran dana dari rekening korban justru mengalir ke salah satu anggota keluarga.

Siapa anggota keluarga itu? Baca di sini

2. Hotman Soal Ganti Rugi Duit Winda di Maybank: Apakah Anda Sinterklas?

Pengacara PT Maybank Indonesia, Hotman Paris, memberkan alasan kliennya memilih menunggu penyelidikan selesai ketimbang langsung membayarkan kerugian miliaran rupiah dalam kasus raibnya simpanan Winda Lunardi alias Winda Earl.

Menurut Hotman, ada beberapa kejanggalan dalam kasus tersebut. Ia menegaskan, Maybank Indonesia bersedia membayar uang yang diselewengkan Kepala Cabang Maybank Cipulir jika hasil penyelidikan mendukung klaim Winda.

"Kalau Anda sebagai pemilik bank atau koperasi (simpan pinjam), coba bayangkan kalau Anda punya nasabah yang mengaku rekeningnya dibobol. Tapi kemudian terdapat bukti-bukti bahwa dalam jumlah besar uangnya mengalir ke anggota keluarganya," tegas Hotman dilihat dari laman akun Instagramnya, Minggu (15/11/2020).

"Bahkan bunga juga mengalir ke anggota keluarga beserta keganjilan lainnya," kata dia lagi.

Selengkapnya simak di sini

3. Fenomena Garuda: Rugi Rp 15 Triliun, Sahamnya Justru Meroket 40 Persen

Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA mengangkasa dalam beberapa hari terakhir. Padahal, BUMN ini baru saja mengumumkan kerugian dalam laporan keuangannya.

Tak tanggung-tanggung, kerugian Garuda Indonesia mencapai Rp 15 triliun di kuartal III-2020. Keuangan Garuda sudah berdarah-darah sejak awal pandemi akibat anjloknya jumlah penumpang. Dalam kurun waktu beberapa tahun sebelumnya, perusahaan juga sempat mencatatkan kerugian fantastis.

Di kuartal III-2020, maskapai flag carrier ini hanya bisa membukukan pendapatan 1,14 miliar dollar AS atau merosot 67,79 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com