Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Angkat Eks Dirut Food Station Jadi Dirut PT RNI

Kompas.com - 17/11/2020, 14:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Eko Taufik Wibowo dari jabatan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI).

Sebagai gantinya, mantan bos Inter Milan itu menunjuk Arief Prasetyo Adi.

Arief sendiri merupakan mantan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya.

Perusahaan tersebut merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di sektor pangan.

Baca juga: Resmi, Telkomsel Suntik Dana Rp 2,17 Triliun ke Gojek

Arief telah menduduki posisi Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya selama lima tahun.

Sebagai BUMD pangan, Food Station telah sukses merilis sejumlah produknya di pasar ritel.

Manager Komunikasi Korporasi dan Layanan Direksi PT RNI (Persero) Iqbal Nurman Suwitamihardja mengatakan, penetapan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK- 365/MBU/011/2020 yang dilaksanakan secara online, pada Senin, 16 November 2020.

“Penetapan ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam memperkuat peran RNI memimpin BUMN Klaster Pangen menuju proses integrasi bisnis pangan guna meningkatkan kontribusi BUMN dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/11/2020).

Melalui penetapan tersebut, susunan Direksi RNI per tanggal 16 November 2020 menjadi sebagai berikut, Arief Prasetyo Adi menjabat Direktur Utama, Febriyanto menjabat Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha, Pramusti Indrascaryo menjabat Direktur Keuangan, Endang Suraningsih menjabat Direktur Manajemen Aset, dan J. Nanang Marjianto menjabat Direktur SDM.

“Dengan susunan Direksi yang baru, RNI bersama BUMN Klater Pangan siap untuk meningkatkan kinerja guna turut serta berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan, peningkatan kualitas produk, keterjangkauan, dan kesinambungan pangan Indonesia,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com