Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Sediakan 150 Titik Rujukan Resmi Layanan Pemeriksaan Swab

Kompas.com - 23/11/2020, 21:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyediakan layanan laboratorium dan rumah sakit rujukan resmi pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR)/ swab test Covid-19 di lebih dari 150 titik.

Fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan tersebut merupakan jaringan dari 10 penyedia layanan pemeriksaan PCR/swab test yang mengacu pada rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan tersebar di lebih dari 40 kota di Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penyediaan rujukan resmi pemeriksaan PCR/swab test ini menjadi langkah perusahaan untuk mengedepankan implementasi protokol kesehatan secara konsisten pada seluruh lini layanan penerbangan.

Baca juga: Garuda Indonesia Buka Rute Baru Balikpapan-Tarakan

"Ini merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia dalam menyediakan layanan penerbangan yang aman dan nyaman kepada seluruh penumpang, khususnya pada rute internasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (23/11/2020).

Ia menjelaskan, dengan penyediaan layanan pemeriksaan resmi, maka mulai 26 November 2020 mendatang, seluruh calon penumpang Garuda Indonesia yang akan melaksanakan penerbangan rute internasional dapat melakukan pemeriksaan PCR/swab test di layanan rujukan resmi tersebut.

Hal ini guna melengkapi dokumen perjalanan pada rute penerbangan internasional sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh otoritas kesehatan dan penerbangan.

"Sehingga dengan penyediaan rujukan resmi ini akan memberikan kemudahan pemenuhan dokumen perjalanan melalui pilihan layanan pemeriksaan PCR/swab test yang terpercaya bagi calon penumpang," tambahnya.

Baca juga: Wamen BUMN Ungkap “Penyakit” Lama yang Menggerogoti Garuda Indonesia

Adapun kesepuluh penyedia jaringan pelayanan pemeriksaan PCR/swab test tersebut terdiri dari RS Pertamina–IHC Group, RS Siloam Hospital, RS Bunda, Lab Prodia, Lab Tirta Medical Centre, RS Primaya/RS Awal Bros, LabKlinik Kimia Farma, RSU Tabanan Bali, RSUD Bali Mandara, dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK).

"Ke depannya, jumlah 150 titik layanan tersebut akan terus kami update secara berkala sesuai rekomendasi Kemenkes RI, sehingga pilihan layanan pemeriksaan PCR/ swab test bagi calon penumpang dapat semakin beragam," tutup Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com