Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debut di Asia, Singapura Bakal Jadi Tuan Rumah Forum Ekonomi Dunia 2021

Kompas.com - 08/12/2020, 09:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pertemuan tahunan para pemimpin politik dan bisnis dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) akan berlangsung di Singapura tahun depan.

Awalnya pertemuan tersebut bakal diadakan di Swiss. Namun pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraan forum di benua eropa jadi tantangan tersendiri.

Bila jadi diadakan di Singapura, forum tingkat tinggi tersebut pertama kalinya debut di Asia sejak tahun 1971.

"Forum Ekonomi Dunia (WEF) akan mengadakan Pertemuan Tahunan Khusus 2021 di Singapura dari 13-16 Mei. Forum akan kembali ke Davos-Klosters, Swiss, untuk Pertemuan Tahunan 2022," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Pengusaha Wajib Bayar Upah ke Karyawan yang Tetap Bekerja saat Pilkada

Presiden WEF Borge Brende mengatakan, wabah Covid-19 di Eropa membuat forum tidak mungkin dilaksanakan di Swiss untuk menghindari masalah kesehatan dan keselamatan.

Pertemuan yang semula diatur di Lucerne-Buergenstock dipindahkan ke Singapura karena negara tersebut telah berhasil menangani pandemi.

"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, dan mengingat situasi terkini terkait kasus Covid-19, diputuskan bahwa Singapura adalah tempat terbaik untuk mengadakan pertemuan tersebut," kata penyelenggara.

Pada Oktober lalu, penyelenggara telah memutuskan untuk mengalihkan pertemuan tahunan ke Buergenstock di Swiss tengah dari yang biasanya diadakan di resor Davos, sebuah tempat yang sulit dijangkau di Alpine.

Memindahkan pertemuan ke Singapura, sebagai pusat keuangan Asia Tenggara dan dikenal sebagai Swiss-nya Asia, akan memungkinkan pertemuan WEF secara langsung.

Apalagi Singapura telah membuktikan diri menjadi tuan rumah pada tahun 2018 silam, ketika terjadi pertemuan bersejarah antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Pemerintah Singapura menyebut telah menyiapkan protokol kesehatan ketat saat pertemuan berlangsung. Ada beberapa langkah keamanan, meliputi tes kesehatan saat kedatangan, pengujian antigen berkala, dan pelacakan kontak peserta.

"Meskipun pandemi sedang berlangsung, kami yakin Singapura dapat terus menjaga kesehatan dan keselamatan publik sambil mendukung misi WEF untuk melakukan perubahan positif melalui kolaborasi dan keterlibatan," kata Menteri Perdagangan Singapura, Chan Chun Sing.

Chan mengungkap, acara WEF juga akan memiliki diskusi virtual khusus untuk menjangkau banyak partisipasi, mengingat sulitnya mobilitas manusia saat pandemi.

Sebab Singapura telah menutup sebagian besar perbatasannya dan memenangkan pujian internasional atas penanganan virusnya, mencakup pelacakan kontak dan aturan karantina yang ketat.

Baca juga: Laporan WEF: 85 Juta Pekerjaan Bakal Digantikan Mesin pada 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com