Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indodax Proyeksi Bitcoin Akan Menguat Sampai Rp 282 Juta pada 2021

Kompas.com - 11/12/2020, 06:00 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga berbagai aset kripto atau cryptocurrency mengalami penguatan signifikan pada tahun ini.

Seperti hal nya Bitcoin, yang sempat menyentuh harga tertinggi pada beberapa waktu lalu.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan, harga Bitcoin sempat menyentuh angka tertinggi, yakni sebesar 19.600 dollar AS atau setara Rp 276 juta (asumsi kurs Rp 14.100 per dollar AS).

Baca juga: Bitcoin Tembus Rp 270 Juta, Sentuh Level Tertinggi Selama 2 Tahun Terakhir

Hal tersebut menandai momentum penguatan cryptocurrency.

"Bitcoin mengalami permintaan yang masif dari kuartal II 2020. Saat itu, orang-orang memahami bahwa Bitcoin adalah aset safe haven saat pandemi. Orang-orang mengamankan asetnya di Bitcoin karena aset lain menurun saat pandemi Covid-19,” tutur Oscar, dalam acara Indodax Room Special Edition, Kamis (10/12/2020). 

Selain dinilai sebagai safe haven, berbagai langkah perusahaan pembayaran digital seperti Paypal yang menggandeng Bitcoin disebut Oscar juga mempengaruhi penguatan cryptocurrency.

"Ini sejarah penting karena orang-orang akhirnya makin yakin dan mengakui fundamental Bitcoin," kata dia.

Oscar meyakini, tren positif harga Bitcoin masih akan berlanjut hingga tahun depan.

Baca juga: Ini Penyebab Harga Bitcoin Bisa Cetak Rekor Tertinggi

Dirinya memproyeksikan harga aset fenomenal itu mampu menembus 20.000 dollar AS atau setara Rp 282 juta.

"Alasannya, karena faktor-faktor yang saya sebutkan tadi. Atau singkatnya, karena permintaan yang tinggi atas meningkatnya pemahaman orang-orang tentang Bitcoin," tutur dia.

Bukan hanya Bitcoin, cryptocurrency lainnya, seperti  Ethereum dan koin-koin Decentralized Finance (DeFi) diprediksi juga menguat pada 2021.

Hal tersebut disebabkan masyarakat akan semakin mudah mendapatkan cryptocurrency dan tren DeFi yang semakin meningkat.

“Untuk mendapatkan Ether, hanya perlu komputer atau laptop biasa dan jaringan internet. Tidak perlu lagi menggunakan komputer dengan hardware khusus dan mahal. Perkembangan konsep Ethereum juga akan membuat iklim DeFi semakin ramai karena DeFi menjadi efisien karena murahnya biaya transaksi dan lebih cepat,” ucap Oscar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com