JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, tahun depan pihaknya akan melakukan pembinaan para perajin usaha dengan dua cara, yakni secara tatap muka dan daring.
"Jadi kita tetap padukan tahun depan. Walaupun covid ini sudah tidak ada, tapi melihat efisiensi efektivitas perpaduan pembinaan yang dilakukan secara offline maupun online maka tahun depan rasanya kami akan tetap melakukan," kata dia dalam konfrensi pers daring Kompetisi Tudung Saji Nusantara," Jumat (11/12/2020).
Selain itu, dengan perpaduan pembinaan secara langsung maupun daring akan mampu memperluas daerah yang akan difasilitasi oleh Kemenperin.
"Walaupun vaksin sudah ada, walaupun covid sudah tidak ada, kita tetap padukan itu. Supaya nanti banyak lagi daerah-daerah yang bisa difasilitasi untuk pelatihan," ujarnya.
Baca juga: Kemenperin Fasilitasi United Bike Serap Komponen Produk IKM
Pada kesempatan itu Gati menjelaskan bahwa Kompetisi Tudung Saji Nusantara 2020 merupakan kompetisi yang diselenggarakan untuk melestarikan budaya bangsa. Dengan memperkenalkan budaya bangsa melalui kerajinan adiluhung serta menumbuhkan minat kaum muda milenial untuk mendorong generasi pengrajin secara inovatif, kreatif, dan juga ramah lingkungan.
Selain itu, kompetisi ini juga mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI) dalam rangka membangun minat masyarakat dalam membeli produk lokal, khususnya produk-produk UMKM.
Nilai ekspor barang industri kerajinan pada periode Januari–September 2020 mencapai 435 juta dollar AS atau setara Rp 6,17 triliun. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 9,9 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor periode yang sama tahun 2019, sebesar 483 juta dollar AS atau setara Rp 6,71 triliun.
Untuk itu diperlukan suatu langkah dari pemerintah untuk menggiatkan kembali perajin salah satunya melalui kompetisi.
"Para perajin harus ikut beradapatasi memaksimalkan potensi untuk improvisasi agar dapat terus berkreasi. Para perajin dituntut untuk terus berinovasi mengeluarkan ide, dan karya kreatif yang dapat memberikan pengaruh postif pada perkembangan indsutri kerajinan," kata Gati.
Baca juga: Cerita Perajin Kain Tenun Bali yang Produknya Dipinang Christian Dior
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.