Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Akar Serabut Perekonomian Vietnam

Kompas.com - 14/12/2020, 05:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Andy Ahmad Zaelany

WALAUPUN berada di negeri orang , yaitu di Hanoi, Vietnam, pada tahun 2002 untuk seminar, saya tetap menjalankan kebiasaan untuk jalan-jalan pagi dan sedikit senam ringan.

Ketika membuka pintu hotel menuju ke jalan raya, saya sempat terkejut melihat banyaknya kursi-kursi dan meja kecil ala perabot di sekolah PAUD / TK di trotoar depan hotel. Ada apa gerangan ?

Sungguh pada awalnya saya tidak paham kegunaan meja kursi mungil tersebut. Namun, tidak berselang lama orang-orang berdatangan untuk mengudap di pinggir jalan. Mereka duduk di kursi-kursi tersebut. Mereka adalah para pekerja yang harus masuk di pagi hari. Kabarnya karena diharuskan masuk kerja pagi sekali mereka tidak sempat memasak di rumah dan mampir sarapan ke para pedagang makanan sektor informal.

Kebiasaan seperti ini menarik bagi saya. Bukan hal yang lazim. Bukanlah kendala yang tidak bisa diakali bila memasak sarapan di pagi buta bila memang harus masuk kerja pagi sekali. Perlu pemahaman lebih mendalam.

Pemberdayaan sektor informal

Begitu memasuki fase kemerdekaan, negara Vietnam harus menghadapi realita kondisi perekonomiannya yang porak poranda dan kemiskinan rakyatnya yang amat sangat. Bagaimana memulihkan kondisi ekonomi yang berada di titik nadir?

Para pemimpin Vietnam berpikir bahwa membangkitkan perekonomian bangsa seharusnya dimulai dengan mengaktifkan geliat ekonomi masyarakat kecil, dalam hal ini sektor informal. Bagaimana cara mengaktifkan ekonomi masyarakat kecil ? Terpikir oleh mereka untuk memulai kebiasaan baru bagi masyarakat Vietnam yakni melakukan sarapan di luar rumah alias jajan.

Dibuatlah jam masuk kantor pagi sekali sehingga mereka tidak berkesempatan memasak dan membuat sarapan di rumah. Selain itu, juga dikeluarkan maklumat agar orang melakukan makan pagi di luar rumah pada pedagang kecil.

Terpaksalah orang-orang berduyun-duyun di pagi hari keluar rumah menuju ke tempat pekerjaannya dengan sebelumnya mampir dulu untuk membeli sarapan pada sektor informal. Orang bergegas menyelesaikan makannya dan bergerak menuju tempat bekerjanya.

Hal lain yang menarik adalah proses tersebut berlangsung dengan cepat. Selesai orang-orang menghabiskan sarapannya, kursi dan meja mungil tersebut segera dirapikan kembali. Trotoar dibersihkan dan orang pun bisa berjalan lalu lalang di trotoar yang luang.

Gerakan makan pagi di luar pada sektor informal ini ternyata bukan hanya berlaku pada pekerja kelas bawah, tetapi juga lapisan atas masyarakat. Maklumat sarapan di luar pada sektor informal berlaku untuk semua lapisan pekerja bahkan untuk seluruh unsur masyarakat.

Kebiasaan sarapan di luar ini ternyata efektif sekali dalam memulihkan dan menata kembali perekonomian Vietnam. Kebiasaan yang dikembangkan tidak hanya melalui suatu instruksi tapi sekaligus penyelenggaraan sistemnya.

Orang diharuskan berangkat pagi, masuk kerja pada awal hari, makan di luar pada pedagang kecil dan bergegas menyelesaikan sarapannya bagi pekerja, sedangkan si pedagang kecil segera merapikan perabot dagangannya termasuk meja kursi. Orang pun bisa lalu lalang di trotoar dengan nyaman. Suatu maklumat yang ditujukan untuk pemulihan ekonomi bangsa tapi sekaligus pemberdayaan pengusaha kecil makanan.

Di dalam pemberdayaan seperti itu ada proses pembelajaran bagi semua unsur masyarakat yang ujungnya adalah meningkatkan nasionalisme masyarakat, kebersamaan dan menyusun perekonomian bangsa (Zaelany dan Surtiari, 2013).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com