JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie mempertanyakan soal siapa sebenarnya “komandan” yang ditunjuk pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sebab, dia menilai masing-masing menteri mengeluarkan kebijakan yang kerap berseberangan.
“Penanganan Covid-19 ini pemerintah tak jelas, komandannya siapa sih, apakah Pak Doni atau Pak Luhut atau Pak Erick atau Pak Airlangga? Semua bikin kebijakan sendiri-sendiri yang bertolak belakang,” ujar Alvin dalam diskusi virtual, Senin (21/12/2020).
Baca juga: IHSG Menguat 1 Persen, Rupiah Justru Loyo
Selain permasalahan tersebut, Alvin juga menyoroti kebijakan yang diambil pemerintah.
Misalnya, dalam pemberian insentif transportasi udara dengan menanggung pajak bandara.
Kebijakan itu diambil dalam rangka meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi pesawat.
Namun, di sisi lain pemerintah juga membatasi pergerakan masyarakat di masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini dengan mewajibkan penumpang pesawat melakukan swab PCR atau rapid antigen.
“Ketika orang mulai berpergian, kemudian di-stop, ini stop, go, stop, go, enggak jelas jadinya bagaimana,” kata Alvin.
Baca juga: Harga Cabai hingga Bawang Melonjak Jelang Akhir Tahun
Menurut dia, kebijakan yang tak konsisten akan berdampak bagi masyarakat dan pihak swasta.
“Seperti di Bali, setelah mulai balik, (karyawan) yang dirumahkan mulai kerja lagi, tiba-tiba stop lagi. Ini nasib manusia, saya khawatir arah kebijakan, saya rangkum arah kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid ke mana, apa yang diarahkan, kesehatan publik atau ekonominya. Karena tak jelas kadang ekonomi, kadang pada public health, akhirnya keduanya enggak dapet,” ungkap Alvin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.