Pilihlah kebutuhan yang paling diprioritaskan dikeluarkan tiap bulannya, dan pikirkan juga kebutuhan dana pendidikan anak.
Namun, Ninet mengingatkan untuk tetap menyesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Jangan sampai memaksakan permintaan anak jika tidak sesuai dengan anggaran.
3. Buat rencana anggaran jangka pendek untuk pendidikan anak
Sebaiknya Anda sebagai orangtua sudah mulai memisahkan sebagian dari pengeluaran bulanan untuk kebutuhan anak selama satu semester atau satu tahun ajaran.
Ninet menjelaskan bahwa Anda harus menuliskan daftar apa saja yang harus dibayar selain uang SPP bulanan.
Tentunya, kebutuhan ini yang tetap harus berhubungan dengan kegiatan sekolah anak.
Hal ini akan berguna kelak agar Anda bisa menghindari kebocoran dana yang tidak terduga lagi.
Anda pun sudah menyiapkan dana pendidikan cadangan jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
Baca juga: Siapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun, Perhatikan 5 Hal Ini
4. Buat rencana anggaran jangka panjang untuk pendidikan anak
Bukan hanya dana jangka pendek saja yang harus pikirkan, Anda juga harus menyiapkan dana pendidikan anak untuk jangka panjang.
Karena, biasanya biaya pendidikan anak dibayarkan sekali waktu dengan jumlah biaya yang cukup besar. Misalnya membayar uang UKT kuliah bagi anak.
Jika tidak dipersiapkan dengan baik, tentu biaya kuliah anak yang akan terus mengalami kenaikan, akan membuat Anda kebingungan.
Sehingga untuk persiapan dana pendidikan jangka panjang anak, sebaiknya jangan Anda tunda dan harus dipersiapkan dari sekarang.
“Semakin lama waktu menabung, semakin panjang masa uang untuk berkembang,” ungkap Ninet.
Jika dilakukan sedini mungkin, maka akan meringankan Anda untuk menyisihkan uang setiap bulannya.
Selain itu, menghindarkan para orang tua dari utang untuk memenuhi biaya pendidikan anak.
Anda bisa lakukan perencanaan pendidikan anak melalui aplikasi Finansialku dengan mudah dan menyenangkan! Segera miliki aplikasinya dalam smartphone genggaman Anda! (Retna Gemilang)
Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com