Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Tahun Baru: Rupiah Melonjak ke Level 13.800-an, IHSG Masih Loyo

Kompas.com - 04/01/2021, 09:51 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Mengawali tahun 2021, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot Senin (4/1/2020), langsung ngebut hingga menembus level 13.800.

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.35 WIB rupiah berada pada level Rp 13.889 per dollar AS atau menguat 161 poin (1,15 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.050 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terhadap dollar AS di awal tahun terdorong oleh ekspektasi stimulus lanjutan AS, tercapainya kesepakatan BREXIT dan mulai gencarnya vaksinasi Covid-19 di dunia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Rupiah Malah Menguat

“Rupiah menguat terhadap dollar AS di awal perdagangan tahun 2021 ini karena berbagai sentimen positif yang mendorong pasar masuk ke aset berisiko,” kata Ariston.

Di sisi lain, indeks dollar AS juga masih tertekan, sehingga menjadi sentimen untuk mendorong penguatan mata uang emerging market.

Sementara itu, dari tanah air, pasar akan mewaspadai laporan kenaikan kasus Covid-19 yang berpotensi menimbulkan kebijakan pembatasan dan bisa mendorong pelemahan rupiah.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 13.950 per dollar AS sampai dengan Rp 14.100 per dollar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini bergerak di zona merah. IHSG masih terimbas oleh faktor pandemi.

Melansir data RTI, pukul 09.28 WIB, IHSG berada pada level 5.964 atau turun 15,07 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.979,07.

Sebanyak 134 saham melaju di zona hijau dan 251 saham di zona merah. Sedangkan 164 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,9 triliun dengan volume 4,7 miliar saham.

Baca juga: Sepanjang 2020, Sektor Properti Menyumbang Pelemahan Terbesar ke IHSG

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, rencana Pemprov DKI memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berpotensi mendorong pergerakan IHSG ke zona merah.

“IHSG berpeluang konsolidasi melemah. Rencana Pemprov DKI Jakarta memberlakukan PSBB di Jakarta menimbulkan kecemasan pelaku pasar. Sentimen negatif ini bahkan sebelumnya menyebabkan pasar terkoreksi di dua hari terakhir perdagangan saham di Desember 2020,” kata Hans.

Adapun pasar saham Asia pagi ini mayoritas berada di zona hijau.  Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,53 persen, indeks Shanghai Komposit menguat 0,26 persen, dan indeks Strait Times bertambah 0,2 persen. Sedangkan indeks Nikkei terkoreksi 0,36 persen.

Baca juga: PSBB Bayangi IHSG di Awal Tahun 2021, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com